LENSABUMI.COM – Pembangunan proyek jalan rabat beton shand sheet di Desa Kaliwlingi, Kecamatan/Kabupaten Brebes, yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial karena keluhan warga sekitar, menimbulkan kekecewaan.
Dalam unggahan video di Facebook, warga menunjukkan bagian jalan yang sudah ambrol hanya dalam waktu singkat setelah pembangunan selesai.
Warga merasa bahwa kualitas pekerjaan proyek tersebut tidak memadai, dengan beberapa bagian jalan yang sudah rusak meskipun belum dilewati kendaraan roda tiga. Mereka menyayangkan keadaan jalan yang mudah hancur dan meragukan kualitas campuran beton yang digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim media yang melakukan pengecekan di lokasi proyek melaporkan bahwa banyak bagian jalan yang sudah rusak meskipun proyek tersebut baru selesai dikerjakan.
Warga sekitar juga menyatakan bahwa penempatan plastik dasar sebagai penahan resapan hanya dilakukan di tepian jalan, tidak merata.
Ketua karang taruna setempat, Royani, mengekspresikan kekecewaannya terhadap hasil proyek yang dinilainya kurang maksimal dan terkesan asal-asalan. Dia juga menyoroti bahwa pekerjaan proyek dilakukan tanpa melibatkan warga sekitar untuk membantu pengawasan.
Sekretaris Desa Kaliwlingi, Junaedi, membantah bahwa spesifikasi teknis pekerjaan tidak sesuai standar. Menurutnya, kerusakan yang terjadi setelah proyek selesai disebabkan oleh hujan yang menggenangi jalan tersebut. Junaedi juga menjelaskan bahwa penggunaan plastik penahan resapan tidak dilakukan secara menyeluruh, namun pengerjaan proyek dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
Pihak pemdes Kaliwlingi menyatakan kesiapan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi meskipun belum dipastikan sumber dana yang akan digunakan. Mereka berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan dengan kemungkinan menggunakan anggaran tak terduga.***