Purbalingga, lensabumi.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga memulai tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada serentak 2024, Senin, 24 Juni 2024.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) berharap Panitia Pendaftaran Pemilih bisa bekerja dengan baik dalam rangka coklit. Sehingga hasil data pemilih pilkada 27 November 2024 lebih akurat.
“KPU bisa mengecek pemilih pemula jangan sampai tidak terdaftar di DPT,” katanya.
Lebih lanjut jangan sampai di pilkada angka partisipasi menurun. Pada Pemili lalu angka partisipasi mencapai 80 persen, harapannya tidak terlalu jauh dengan Pemilu kemarin.
Jumlah TPS ada penurunan lebih dari 50 persen dibanding Pemilu. Jarak rumah pemiliu dengan TPS bisa agak jauh.
“Untuk masukan agar mereka tetap bergerak untuk memilih. Kalau besok angka partisipasi turun, kinerja KPU dipertanyakan,” terangnya.
Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, Zamaahsari mengatakan, proses tahapan pilkada yaitu coklit dilaksanakan sebulan mulai 24 Juni -24 Juli 2024.
Saat ini pihaknya mendapatkan Daftar Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) di Purbalingga dari Kemdagri sebanyak 772.368 orang. Sangat mungkin akan bertambah selama proses coklit atau bisa berkurang.
“Karena ada potensi pemilih pindah atau orang di tempat lain tapi domisili Purbalingga atau yang sudah tua meninggal,” katanya.
Pada hari ini sebelum para Pantarlih turun ke lapangan dilakukan pelantikan dan bimtek oleh PPS. Selanjutnya mereka turun ke rumah penduduk maksimal 5 rumah. (*)