BREBES JATENG, LENSABUMI.COM Penantian panjang warga Dukuh Karanganyar Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes yang terdampak tanah gerak akan segera terwujud. Berupa kepemilikan rumah hunian tetap di tempat yang aman. Sinyal tersebut tampak jelas berkat kerja keras Pemkab Brebes dengan menggandeng Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemprov Jateng lewat program “Tuku Lemah Oleh Omah”.
Tuku Lemah Oleh Omah disosialisasikan kepada calon penerima pembangunan terdampak tanah bergerak di Aula Kantor Balai Desa Sridadi Kecamatan Sirampog, Selasa (12/11/2024).
PJ Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT turut gembira karena 64 warga Dukuh Karanganyar yang hampir dua tahun menempati Hunian Sementara (Huntara) akhirnya segera memiliki hunian tetap. Tempat yang baru nanti aman, karena lokasi yang akan di bangun sudah melalui kajian dari Badan Metrologi.
“Alhamdulillah, 64 Warga yang terdampak tanah gerak di Dukuh Karanganyar Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes nantinya akan memiliki Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) yang diberikan secara stimulant,” tutur Djoko.
Untuk meringankan beban warga dalam pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai relokasi. Pemkab Brebes juga menggandeng seperti Baznas Brebes. “Alhamdulilah kemarin dari hasil laporan Pak Camat, pembebasan lahan mengalami kekurangan sebesar Rp 245 juta, langsung dilunasi oleh Baznas Brebes,” kata Djoko.
Djoko mengungkapkan, sebenarnya di Desa Sridadi pada 2022 ada dua lokasi yang mengalami tanah gerak yaitu di Dukuh Karanganyar dan Dukuh Limbangan. Namun Lokasi di Dukuh Limbangan saat ini masih menunggu hasil kajian dari badan metrologi.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Rakyat Pemprov Jawa Tengah Ir Arief Djatmiko MA menjelaskan, program RUSPIN bagi 64 warga terdampak tanah gerak di Desa Sridadi akan segera dilaksanakan pada 2025.
Rumah yang dibangun berupa Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN), hal ini dilakukan untuk penyetaraan anggaran dan lebih aman karena dirakit menggunakan panel yang saling berkaitan. Anggaran stimulan yang diberikan kepada warga untuk memiliki rumah tersebut sebesar Rp40 juta setiap rumah.
“Kami memberikan rumah, sisanya seperti air listrik dilakukan secara swadaya, sehingga diharapkan dalam program ini semangat gotong royong sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Kades Sridadi Sudaryo SH, mengatakan tanah yang dijadikan relokasi berada di Dukuh Legok Desa Sridadi milik Sutrisno dan Sabarudin dengan luas lebih kurang 5000 meter persegi. Tanah tersebut dibeli dengan harga Rp 736 Juta melalui gotong royong dari dana donasi CSR dan bantuan Baznas Brebes sebesar Rp 245 juta.
Hani Warga Dukuh Karanganyar RT 03 RW 05 Desa Sridadi warga penerima manfaat RUSPIN mengaku senang dan gembira. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Brebes yang sudah membantu warga untuk segera memiliki hunian tetap di tempat yang aman. Di Lokasi baru tersebut dirinya bersama keluarga akan kembali menata kehidupan yang baru dan memulihkan perekonomian keluarga pasca bencana tanah gerak 2022 lalu.
Usai sosialisasi Pj Bupati Djoko dan Arief disertai Kepala Dinperwaskim Brebes Dani Asmoro, Kepala DPSDAPR Brebes Abdul Majid juga Camat Sirampog Slamet Budi Raharjo serta Kepala Desa Sridadi Sudiryo mengecek ke lokasi tempat rencana pembangunan RUSPIN di Dukuh Legok.