Menteri PANRB Bahas Akselerasi Transformasi Digital Bersama Penasihat Khusus Presiden

- Reporter

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, lensabumi.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan sekaligus Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (16/12). Pertemuan tersebut dalam rangka berdiskusi terkait transformasi digital khususnya pada lingkup penerapan di Instansi Pemerintah.

“Hari ini kami bertemu dengan Pak Luhut karena ada tugas yang dilaksanakan oleh Kementerian PANRB sebagai Ketua Koordinator Tim SPBE Nasional. Banyak isu-isu yang kita bahas terutama untuk kedepannya bagaimana kita akan melakukan transformasi digital pemerintah,” jelas Rini.

Pada diskusi tersebut Rini mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) No. 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional menjadi ‘pilot’ mekanisme kerja percepatan transformasi digital terpadu nasional. Perpres tersebut memberikan berbagai lesson learned penting sebagai fondasi untuk penyempurnaan strategi dan kebijakan nasional untuk transformasi digital pemerintah kedepan.

Baca Juga :  Kementerian Tuntaskan SPAM Regional Jatiluhur Sistem Hilir Tahap Pertama

“Seluruh pembelajaran dari implementasi Perpres tersebut disimpulkan menjadi tiga urgensi perbaikan utama, yakni pada penyempurnaan kebijakan dan perencanaan, tata kelola kelembagaan, serta sentralisasi penganggaran dan pendanaan,” ujar Rini.

Lebih lanjut Rini menyampaikan dengan lahirnya INA Digital sebagai penyelenggara keterpaduan layanan digital pemerintah, dimana pada waktu sangat singkat dibanding penerapan GovTech di berbagai negara maju lainnya, telah mampu membuata fondasi yang berupa rilis awal layanan digital nasiona, menjadikan momentum yang kuat untuk transformasi digital Indonesia kedepan. Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam akselerasi transformasi digital pemerintah tersebut juga telah membawa peningkatan skor yang signifikan dari tahun 2016-2024. Dari kurun waktu tersebut Indonesia berhasil melompat 52 peringkat E-Government Development Index (EGDI), dari peringkat 116 pada 2016 menjadi 64 pada 2024.

Baca Juga :  Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Jalan, PT Jasamarga Transjawa Tol Lakukan Rekonstruksi Jembatan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek

“Kesinambungan momentum lompatan ini perlu terus dijaga melalui pengembangan dan adopsi lanjutan Digital Public Infrastructure (DPI) dan penguatan tata kelola, kebijakan, serta kelembagaan untuk memfasilitasi akselerasi,” tambah Rini.

Sementara itu Luhut Binsar Pandjaitan dalam diskusi tersebut juga memberikan arahan terkait transformasi digital yang tengah dilakukan pemerintah Indonesia saat ini. Menurutnya transformasi digital yang dilakukan akan menjadi center of gravity dalam transformasi tata kelola pemerintah Indonesia ke depannya, menjadikan Indonesia Terintegrasi, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

“Transformasi digital ini juga dilakukan untuk pencegahan korupsi, kita harus tahu celah-celahnya. Semua pengadaan dimasukkan ke e-katalog, bukti nyata dari Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan Konvensi Internasional mengenai Anti-Korupsi” kata Luhut. (*)

Berita Terkait

“Resentralisasi Menjauhkan Peran Daerah Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 T, Prioritas Dukung Swasembada Pangan
Mendes Yandri Komitmen Berantas Buta Huruf Alquran di Desa-desa
PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa
Haidar Alwi Ungkap Alasan Usulan Anggaran Tambahan Polri Patut Didukung
Bersama BKN dan LAN, Menteri PANRB Bahas Akselerasi Keterpaduan Digitalisasi Manajemen ASN
Indonesia Kenalkan PP TUNAS ke Organisasi Telekomunikasi Internasional
Pagu Indikatif Kementerian PU Tahun 2026 Rp70,86 Triliun, Fokus Dukungan Program Prioritas Nasional
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:01 WIB

“Resentralisasi Menjauhkan Peran Daerah Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:49 WIB

DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 T, Prioritas Dukung Swasembada Pangan

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:29 WIB

PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:24 WIB

Haidar Alwi Ungkap Alasan Usulan Anggaran Tambahan Polri Patut Didukung

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:14 WIB

Bersama BKN dan LAN, Menteri PANRB Bahas Akselerasi Keterpaduan Digitalisasi Manajemen ASN

Berita Terbaru

Doni Haryono ( foto Ist )

Olahraga

Doni Haryono Belum Siap Lawan Kamboja di SEA V League 2025

Jumat, 11 Jul 2025 - 12:45 WIB