lensabumi.com – Penyerang Atalanta, Ademola Lookman dilaporkan telah sepakat untuk bergabung dengan Inter Milan pada musim panas ini.
Pemain berpaspor Nigeria berusia 27 tahun tersebut menjadi target utama La Beneamata untuk memperkuat lini serang mereka di musim 2025/26.
Seperti dikutip dari laman Sky Sport Italia dan pakar transfer Fabrizio Romano pada, Minggu (20/7/2025), Inter Milan telah mencapai kesepakatan personal dengan Lookman.
Sang pemain dikabarkan sangat antusias dengan prospek bergabung ke San Siro dan telah menyampaikan keinginannya untuk meninggalkan Atalanta kepada pihak klub.
Namun, transfer ini belum sepenuhnya mulus. pihak Atalanta bersikeras meminta biaya transfer di atas 40 juta euro (Rp757 miliar) untuk melepas pemain kunci mereka, dengan valuasi yang dikabarkan mencapai 50 juta euro (Rp946 miliar).
nter Milan, di sisi lain, telah mengajukan tawaran awal sebesar 40 juta euro, yang masih ditolak oleh La Dea. Negosiasi antara kedua klub masih berlangsung, dengan Inter berharap dapat mencapai kesepakatan dengan memasukkan bonus terkait performa untuk mendekati permintaan Atalanta.
Lookman tampil gemilang bersama Atalanta, terutama pada musim 2024/25, di mana dia mencetak 15 gol dan memberikan kontribusi penting dalam keberhasilan klub memenangkan UEFA Europa League 2024, termasuk hat-trick bersejarah di final melawan Bayer Leverkusen.
Performa impresifnya ini juga mengantarkannya meraih gelar Pemain Terbaik Afrika 2024. Kemampuan Lookman sebagai penyerang serba bisa, dengan kecepatan, dribbling, dan naluri gol yang tajam, menjadikannya incaran ideal bagi pelatih Inter, Cristian Chivu, yang ingin menambah dinamika di lini depan timnya.
Namun, kabar kurang menggembirakan muncul baru-baru ini. Lookman dikabarkan mengalami cedera betis saat sesi latihan bersama Atalanta, yang dapat membuatnya absen selama beberapa pekan.
Cedera ini menimbulkan sedikit kekhawatiran terkait kelancaran proses transfer, meskipun Inter tetap optimis untuk menyelesaikan kesepakatan.
Sementara itu, Atalanta tampaknya enggan kehilangan pemain terbaik mereka, terutama setelah kepergian pelatih Gian Piero Gasperini ke AS Roma