Yogyakarta,Lensabumi.com – Sanggar Sekar Cah Enom, adalah sanggar kesenian yang selalu berupaya Nguri-uri seni gamelan agar bisa terus lestari.
Disamping karena memang hoby seni gamelan, juga untuk menjaga (nguri-uri) kesenian jawa (kebudayaan) khususnya seni gamelan. Dengan harapan adanya seni gamelan ini akan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kesenian maupun kebudayaan khususnya budaya jawa.
Ari wibowo melalui Sanggar Sekar Cah Enom, menjadi salah satu sosok yang terus berkontribusi menjaga kelestarian kesenian budaya jawa khususnya seni gamelan yang berlokasi di Pedukuhan Josutan Kalurahan Karangsari Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogjakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui sanggar tersebut eksistensi dan upayanya dalam melestarikan serta mengembangkan seni budaya dapat terus dilakukan.
“Saya akan terus berjuang agar seni budaya khususnya gamelan bisa terus lestari dan dicintai generasi muda,” terang Ari Wibowo
Kepada awak media senin 22 April 2024, Ari wibowo menuturkan, saat ini terdapat lebih dari 60 peserta yang mengikuti pelatihan di Sanggar Sekar Cah Enom.
“Situasinya sangat dinamis. Minat masyarakat, khususnya remaja dan anak-anak yang ingin berlatih cukup tinggi,” ujarnya.
“Siswa sekolah yang mengikuti pelatihan gamelan ini rata-rata masih berusia belasan tahun yang kebanyakan masih sekolah baik di SD (Sekolah Dasar) maupun SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Dan untuk pelatihan gamelan bagi anak-anak dilakukan satu kali dalam seminggu, dan waktunya adalah malam sabtu, jadi tidak menggangu aktifitas belajar mengajar.”Tambah Ari Wibowo.
Ari wibowo menjelaskan, pelatihan terbuka bagi siapa saja dan untuk berbagai kalangan usia. Bagi yang ingin mengikuti pelatihan bisa langsung datang mendaftar dan bisa ikut berlatih di sanggar sekar cah enom. Latihan diadakan dengan mendatangkan Instruktur yang sudah berpengalaman dan berkompeten dibidangnya seperti dari ISI Yogyakarta.
“Kedepannya bagi peserta yang sudah dinilai mahir akan diarahkan untuk mengikuti pentas-pentas maupun festival, sehingga mereka juga bisa semakin mengasah kemampuan dan keterampilannya”, pungkas Ari Wibowo.