Citarum Harum Menjadi Showcase Penanganan Konservasi Sungai pada Ajang World Water Forum ke-10 di Bali

- Reporter

Senin, 13 Mei 2024 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LensaBumi.com – Pemerintah Indonesia akan memperkenalkan program perbaikan kualitas air Sungai Citarum sebagai percontohan pengelolaan sumber daya air dalam World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung di Bali pada Mei 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh salahsatu anggota Panitia Nasional 10th World Water Forum, yakni Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan -Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) M Saleh dalam acara Road to 10th World Water Forum bertajuk Water for Humans and Nature; Water Quality Improvement, Sanitation, and Drinking Water for All di Posko Sektor 6 Citarum Bandung.

“Program Citarum Harum yang dilaksanakan sejak 2018 merupakan upaya khusus untuk meningkatkan kualitas air Sungai Citarum. Pada World Water Forum ke-10 yang akan datang sudah dicanangkan Citarum Harum sebagai contoh (showcase) keberhasilan pengelolaan air,” kata Saleh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Tanozisochi Lase dalam sambutannya mengatakan, salah satu strategi menangani Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum adalah mengelola limbah sampah yang seharusnya tidak dibuang ke sungai.

“Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sudah melakukan beberapa kegiatan seperti pengelolaan air limbah domestik dan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce,Reuse,Recycle (TPS3R),” kata Lase.

Baca Juga :  Pantauan Peningkatan Volume Lalu Lintas Transaksi Gerbang Tol Di Ruas Tol Jabotabek dan Jawa Barat Pada H-7 s.d H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Dikatakan Lase, saat ini Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Kemenko Marves telah merintis pengembangan pengelolaan air limbah domestik di wilayah Citarum. “Melalui kegiatan talkshow yang juga mengundang kalangan pelajar ini diharapkan dapat membuka wawasan untuk pengelolaan DAS Citarum lebih baik,” ujarnya.

Penataan DAS Citarum dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai dengan pembangunan terowongan, permukiman baru bagi warga yang direlokasi, fasilitas pengolahan air limbah dan sampah permukaan serta penegakan hukum.

Dalam mendukung Program Citarum Harum, Kementerian PUPR telah melakukan pengelolaan sumber daya air, pengelolaan limbah cair dan padat di sepanjang sungai dan permukiman, termasuk pengendalian banjir di wilayah hilir. Sejumlah infrastruktur telah dibangun diantaranya normalisasi kali mati (oxbow) yang telah dilaksanakan sejak 2019 di 5 lokasi yakni Kali Mati Dara Ulin, Mahmud, Bojong Soang, Sapan, dan Cisangkuy.

Pada 2018, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Kolam Retensi Cieuntung di Kecamatan Baleendah seluas 4,75 ha berkapasitas tampung 190 ribu m3. Dengan dilengkapi 3 unit pompa pengendali banjir berkapasitas 3,5 m3/detik dan 1 unit pompa harian berkapasitas 1,5 m3/detik, tampungan air buatan ini mampu mengurangi debit banjir Citarum yang kerap menggenangi daerah Dayeuhkolot dan Baleendah. Saat ini juga telah diselesaikan pembangunan Kolam Retensi Andir dan polder-polder di Kabupaten Bandung sebagai tampungan pengendali banjir.

Baca Juga :  Renovasi Jalan Raya Larangan Dimulai, Berikut Skema Rekayasa Lalinnya

Dalam menjaga dan memperbaiki kondisi Sungai Citarum, Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan TNI melakukan serangkaian kegiatan seperti pengerukan sendimen, pembibitan tanaman, penanaman pohon, sosialisasi dan patroli bersama.

Sungai Citarum terbentang sepanjang 297 km dengan hulu di Situ Cisanti yang terletak di kaki Gunung Wayang, Kabupaten Bandung dan bermuara di Pantai Utara Pulau Jawa, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Selain menjadi sumber air baku untuk air minum, DAS Sungai Citarum yang melintasi 9 kabupaten/kota juga sumber air irigasi untuk ratusan ribu hektar sawah serta pembangkit listrik untuk Pulau Jawa dan Bali. Sepanjang bentangnya, terdapat tiga waduk di sungai ini, yaitu Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur. (*)

Berita Terkait

Warga Desa Kedungwaringin Satu Keluarga Alamin Lumpuh Dari Polsek Jatilawang Polresta Banyumas Berikan Bantuan
Aksi Peduli Sampah Kapolres Purbalingga Pimpin Bersihkan Lingkungan Taman Usman Janatin
Kabupaten Brebes Buka Seleksi P3K, Tenaga Non-ASN Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!
Dampak Kekeringan Desa Mergasana Satlantas Polresta Purbalingga Salurkan Bantuan Air Bersih Dan Sayuran
Tagih Janji, Warga Kampung Baru Geruduk Kantor Pusat Alam Sutera !
Ditangkap Warga Di Karangmoncol Polres Purbalingga Proses Hukum Karena Penjual Obat Terlarang
LSM Gempur Soroti Nasib Warga Desa Kemiri yang Tak Terurus, Seolah-olah Seperti Di Anak Tirikan
Asrofi Turut Ramaikan Jalan Sehat di Pasar Batang Brebes, Ribuan Warga Antusias

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 09:49 WIB

Warga Desa Kedungwaringin Satu Keluarga Alamin Lumpuh Dari Polsek Jatilawang Polresta Banyumas Berikan Bantuan

Jumat, 6 September 2024 - 14:54 WIB

Aksi Peduli Sampah Kapolres Purbalingga Pimpin Bersihkan Lingkungan Taman Usman Janatin

Rabu, 4 September 2024 - 03:50 WIB

Kabupaten Brebes Buka Seleksi P3K, Tenaga Non-ASN Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!

Selasa, 3 September 2024 - 19:52 WIB

Dampak Kekeringan Desa Mergasana Satlantas Polresta Purbalingga Salurkan Bantuan Air Bersih Dan Sayuran

Selasa, 3 September 2024 - 19:39 WIB

Tagih Janji, Warga Kampung Baru Geruduk Kantor Pusat Alam Sutera !

Berita Terbaru

Daerah

Penjabret Gagal Kabur, Dihajar Massa di Brebes!

Sabtu, 7 Sep 2024 - 09:29 WIB

Daerah

Satreskrim Polres Batang Tangkap Satu Lagi Pelaku Tawuran

Jumat, 6 Sep 2024 - 15:36 WIB