Empat Remaja Terseret Ombak Saat Perpisahan Sekolah Di Pantai Pangendaran

- Reporter

Sabtu, 15 Juni 2024 - 01:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pangendaran, lensabumi.com – Empat remaja asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terseret ombak di Pantai Pangandaran. Keempat remaja tersebut merupakan pelajar dari MTS Persis Katapang, Kabupaten Bandung, yang sedang mengikuti acara perpisahan sekolah di Pangandaran pada Kamis, 13 Juni 2024 pukul 08.30 WIB,

Empat pelajar yang terlibat adalah Sidqi (15), Rafi (15), Agil Ramdhan (15), dan Hafid Arrafi (15). Dari keempat pelajar tersebut, tiga di antaranya berhasil selamat sementara satu orang, yakni Hafid, warga Desa Bojongkunci, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Bandung, masih hilang.

Wali kelas korban di MTS Persis Katapang Bandung, Hilman Arif, menjelaskan keempat pelajar tersebut memisahkan diri dari rombongan dan menyewa buggy boat untuk berenang

“Sebelum terseret ombak, empat pelajar itu melakukan aktivitas berenang dengan menggunakan buggy boat. Namun, selang beberapa waktu datang ombak besar sehingga menghantam keempat siswa itu hingga ketengah sekitar 30 meter,” kata Hilman saat ditemui di Pantai Pangandaran, Kamis (13/6/2024).

Menurut Hilman, keempat pelajar tersebut berenang di lokasi yang berbeda dari teman-temannya. Awalnya, ada lima orang yang berencana berenang, namun satu di antaranya tidak ikut ke laut. “Yang berenang ke laut ada empat orang,” ucapnya.

Salah satu siswa yang selamat menceritakan bahwa mereka awalnya bermain melawan ombak dengan menggunakan buggy boat. “Mereka berhasil melawan empat ombak, namun pada ombak kelima mereka terseret. Hafid sempat meminta bantuan dan berteriak ‘tolong’. Sidqi berhasil diselamatkan dan dibawa ke darat, namun Hafid belum ditemukan,” ungkap Hilman.

Baca Juga :  Evan Loss Full Turut Gempur Rokok Ilegal

Hilman juga menambahkan sebelum berenang, para siswa sudah diberi izin dan diingatkan oleh guru-guru untuk tidak berenang terlalu ke tengah dan tidak memisahkan diri dari rombongan.

Kasat Polairud Polres Pangandaran Iptu Anang Tri mengatakan kondisi ombak saat kejadian memang sedang tinggi dengan ketinggian 2 hingga 3 meter, meskipun cuaca cerah.

Ia mengimbau para wisatawan untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan tanda-tanda rambu-rambu yang disediakan petugas agar kejadian serupa tidak terulang. “Karena yang selama ini terseret ombak karena berenang terlalu tengah, kondisi ombak sedang tinggi dan berenang di area terlarang,” ucapnya.

Berita Terkait

Warga Pejagan Bongkar Paksa Pembatas Jalan, Geram Simpang Tiga Ditutup
Polres Batang Tangkap Empat Pengedar Sabu
Wujudkan Kota Tegal Yang Kondusif Jelang Pilkada, Polres Tegal Kota Gelar Jum’at Curhat
Sekda Brebes Ajak Jaga Kesehatan Fisik dan Lingkungan
Apel Bhabinkamtibmas Polda Jateng Ajak Bhabinkamtibmas Purbalingga Jaga Keamanan Pilkada 2024
KPU Brebes Berikan Santunan kepada Badan Adhock yang Meninggal dan Sakit
Kunjungan UNITAR ke Ketapang Urban Aquaculture, ini hasil wawancara dengan Junko Shimazu
Karena Balasan Surat Kurang Lengkap, Yayasan Sedulur Asrofi Datangi KPU

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 22:56 WIB

Warga Pejagan Bongkar Paksa Pembatas Jalan, Geram Simpang Tiga Ditutup

Jumat, 13 September 2024 - 20:42 WIB

Polres Batang Tangkap Empat Pengedar Sabu

Jumat, 13 September 2024 - 19:21 WIB

Wujudkan Kota Tegal Yang Kondusif Jelang Pilkada, Polres Tegal Kota Gelar Jum’at Curhat

Jumat, 13 September 2024 - 19:20 WIB

Sekda Brebes Ajak Jaga Kesehatan Fisik dan Lingkungan

Jumat, 13 September 2024 - 12:35 WIB

Apel Bhabinkamtibmas Polda Jateng Ajak Bhabinkamtibmas Purbalingga Jaga Keamanan Pilkada 2024

Berita Terbaru

Daerah

Polres Batang Tangkap Empat Pengedar Sabu

Jumat, 13 Sep 2024 - 20:42 WIB

Daerah

Sekda Brebes Ajak Jaga Kesehatan Fisik dan Lingkungan

Jumat, 13 Sep 2024 - 19:20 WIB