Kratom Daun Surga Asal Kalimantan

- Reporter

Jumat, 21 Juni 2024 - 23:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lensabumi.com – Selama ratusan tahun, masyarakat telah mengonsumsi tanaman kratom dengan berbagai cara. Petani dan buruh sering mengunyah daun kratom segar sebagai stimulan untuk mengatasi kelelahan dan meningkatkan produktivitas kerja. Thailand memiliki keunikan tersendiri dalam menggunakan kratom, yakni disajikan sebagai makanan ringan untuk menerima tamu. Kratom juga digunakan sebagai sarana ritual dalam pemujaan leluhur dan dewa. Oleh karena itu, masyarakat Thailand menyebut kratom sebagai daun dewa. Masyarakat Kalimantan khususnya Kalimantan Barat, mengonsumsi seduhan daun kratom dalam bentuk jamu atau teh herbal. Berbeda dengan masyarakat di Malaysia yang mengonsumsi daun kratom sebagai jus dengan cara mengkombinasikan dengan minuman manis (Firmansyah et al., 2021).

Kratom dikenal dengan julukan “Daun Surga Asal Kalimantan”. Masyarakat Kalimantan menganugerahi julukan tersebut karena khasiat yang dimiliki daun kratom sebagai pengobatan tradisonal. Daun kratom dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menambah energi, mengatasi depresi, menambah nafsu makan, dan stimulan seksual (Wahyono et al., 2015). Daun kratom juga dipercaya sebagai obat alami untuk mengobati diare, rematik, asam urat, batuk, demam, cacingan, malaria, diabetes, hipertensi, disentri, cephalgia, stroke, kolestrol, dan menyembuhkan luka (Veltri dan Grundmann, 2019).

Daun kratom merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara yang masuk dalam klasifikasi tanaman rubiacea atau kopi-kopian. Adapun, kratom banyak tumbuh di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Papua Nugini. Indonesia disebut merupakan pengekspor utama kratom ke AS sebagai negara yang melegalkan kratom di 43 negara bagian. Sementara, Denmar, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Swedia, Irlandia melarang penggunaan kratom.

Baca Juga :  Irjen Pol Ahmad Luthfi; Polda Jateng Siagakan 11 Ribu Personil Amankan Perayaan Idul Adha 2024

Daerah Penghasil Daun Kratom Daun Kratom banyak tumbuh di Kalimantan Barat yang menyebar ke Pontianak, Ngabang, Kubu Raya, Kapuas Hulu, dan Ketapang. Bahkan, nyaris 80% wilayah Kalbar atau skeitar 42.201 hektare merupakan lahan subur untuk tanaman kratom.

Daun kratom mengandung lebih dari 40 jenis senyawa alkaloid yang baik bagi tubuh, antara lain Mitragynine, 7-hydroxymitragynine, Speciociliatine, Corynantheidine, Speciogynine, Paynantheine, dan Mitraphylline. Potensi zat Mitragynine dalam kratom dapat digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan Metadon dalam program terapi bagi penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya (NAPZA). Hasil penelitian Meireles et al. (2019) menemukan bahwa ekstrak dan hasil fraksinasi Mitragynine speciosa, yaitu zat Mitragynine yang memiliki kemampuan sebagai analgesik opioid, seperti fungsi Metadon. Mitragynine memiliki karakteristik lebih baik jika dibandingkan dengan Metadon untuk terapi, karena terikat pada reseptor Mu-Opioid secara lebih stabil, sehingga dapat memberikan efek lebih lama dan memiliki toksisitas yang lebih rendah dibandingkan Metadon.

Setelah riset dari BRIN rampung pada Agustus 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepastian pengaturan tata kelola perdagangan ekspor kratom yang selama ini belum optimal lantaran dianggap memiliki efek mirip narkoba masuk dalam kategori tanaman narkotika. Jokowi akan mengarahkan Kementerian Perdagangan untuk mengatur tata niaga dan standardisasi kualitas produk untuk menggenjot ekspor kratom. Untuk itu, Jokowi meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meneliti lebih lanjut terkait dengan seluk beluk daun Kratom, termasuk kandungan zat berbahanya.

Baca Juga :  Beredarnya Foto-Foto Calon Paket Pimpinan DPD RI bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto di group WA

Dari laporan Badan Narkotika Nasional (BNN) 2019, daun Kratom (mitragyna speciosa) memiliki kandungan alkaloid mitragynine dan 7-hydroxymitragynine. Kratom dapat digunakan untuk obat pereda rasa sakit atau analgesik. Hasil identifikasi Puslab Narkoba BNN, kratom memiliki efek stimulan dan pada dosis tinggi dapat memberikan efek sedative-narkotika, serupa kokain dan morfin. UNODC memasukkan kratom sebagai salah satu jenis New Psychoactive Substances (NPS) sejak 2013. Lebih dari 100 tahun kratom dikenal memiliki sifat psikoaktif dengan efek seperti opioid untuk mengobati kecanduan opium dan mengurangi withdrawal symptoms. Kratom juga disebut menimbulkan halusinasi dan euphoria.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, kinerja ekspor produk kratom Indonesia mengalami tren pertumbuhan sebesar 15,92% pada periode 2019-2022. Bahkan, pada Januari-Mei 2023 nilai ekspor kratom melesat 52,04% senilai US$7,33 juta.

Secara volume, ekspor kratom tumbuh signifikan pada 2022 sebesar 87,90% menjadi 8.210 ton. Sedangkan, periode Januari-Mei 2023 tumbuh 51,49% sebanyak 3.410 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 2.250 ton.
Adapun, negara tujuan utama ekspor kratom periode Januari-Mei 2023 yaitu Amerika Serikat dengan porsi 66,30% senilai US$4,86 juta, disusul Jerman dengan pangsa pasar 8,27% sebesar US$0,61 juta, lalu India dengan porsi sebesar 6% senilai US$0,44 juta.(*)

Berita Terkait

Pemkot Tegal Laksanakan CKG Hari Ulang Tahun
Kantor Dinas LH Tangsel Digeledah Kejati Banten
4 Pengedar Narkoba Dibekuk Sat Resnarkoba Polres Brebes
Apotek Ananda Pratama di Kota Bandung Diduga Langgar UU Kesehatan
Setelah di Lantik, ICMI Brebes Langsung Gelar Rapat Kerja
Berikan Rasa Nyaman Warga, Polres Brebes dan Jajaran Polsek Wujudkan Kamseltibcarlantas
Ngeri..!!! Tingkah Anarki Pemback Up Obat Keras Golongan G di Kota Bandung, Berani Lakukan Penganiayaan
Spesialis Pencurian Mobil Pick Up Ditangkap Unit Reskrim Polsek Pasar Kemis

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:33 WIB

Pemkot Tegal Laksanakan CKG Hari Ulang Tahun

Senin, 10 Februari 2025 - 16:14 WIB

Kantor Dinas LH Tangsel Digeledah Kejati Banten

Senin, 10 Februari 2025 - 14:05 WIB

4 Pengedar Narkoba Dibekuk Sat Resnarkoba Polres Brebes

Minggu, 9 Februari 2025 - 07:54 WIB

Apotek Ananda Pratama di Kota Bandung Diduga Langgar UU Kesehatan

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:39 WIB

Setelah di Lantik, ICMI Brebes Langsung Gelar Rapat Kerja

Berita Terbaru

Berita

Pemkot Tegal Laksanakan CKG Hari Ulang Tahun

Selasa, 11 Feb 2025 - 15:33 WIB