Lensabumi.com. Bandung – Seluruh Jajaran DPP Konfederasi Serikat Pekerja Nasional dan seluruh Pimpinan Federasi afiliasi KSPN Nusantara mengadakan rapat pleno di RM Pawon Soreang Bandung, pada hari kamis 20 juni 2024.
Dalam rapat pleno tersebut jajaran DPP KSPN membahas aksi unjuk rasa yang akan melibatkan ribuan anggota KSPN pada tanggal 25 Juni 2024 di depan istana negara.
Dalam keterangannya Presiden KSPN Nusantara Ristadi, S.T menjelaskan bahwa KSPN akan mengusung Isu isu mengenai Industri tekstil dan produksi tekstil
“Ristadi mengatakan agar pemerintah menyelamatkan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dengan membatasi impor barang tekstil, aksesoris tekstil dan alas kaki, berantas importasi tekstil ilegal hingga peredarannya, tegakkan law enforcement, karena hal ini berakibat banyak perusahaan tutup sehingga ratusan ribu karyawan anggota KSPN terkena PHK.
“Menolak Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang seperti angin surga dan hanya akan menambah beban pengeluaran pekerja. Hal ini lantaran seluruh pekerja diwajibkan menjadi peserta dengan membayar iuran bulanan melalui pemotongan gaji. Sebagian komponen iuran juga harus ditanggung oleh pemberi kerja. Sebelum ada Tapera, gaji pekerja sudah dikenakan berbagai pemotongan setiap bulannya untuk berbagai iuran wajib pemerintah, pungkas Ristadi(*)