Menteri Investasi Yakin Indonesia Jadi Pemain Global Ekosistem Baterai Mobil Listrik

- Reporter

Rabu, 3 Juli 2024 - 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LensaBumi.com – Proyek investasi ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di lokasi pabrik PT HLI Green Power, Karawang, Jawa Barat pagi ini (3/7). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik senilai USD4,46 miliar (Rp71,36 triliun) ini.

Menteri Investasi/Kepala BKPM yakin apabila semua tahapan dari mulai pertambangan, smelter, HPAL (High Pressure Acid Leach), prekursor, sel baterai, sampai dengan mobil semua sudah siap dilakukan, maka Indonesia menjadi salah satu negara pemain ekosistem baterai mobil listrik, khususnya yang berbahan baku nikel.

”Kami tanya di dunia sudah ada belum yang membangun ekosistem baterai mobil yang terintegrasi dari hulu, dari tambang sampai mobil. Ternyata belum ada, dan kita, Indonesia, yang pertama untuk melakukan hal ini,” ungkap Bahlil.

Baca Juga :  Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional, PHE Siap Sukseskan Swasembada Energi Nasional

Bahlil menyebut bahwa perjuangan untuk merealisasikan investasi ini membutuhkan upaya dan dukungan luar biasa dari semua pihak, terutama pada masa pandemi COVID-19. Kehadiran Presiden Joko Widodo sejak groundbreaking pabrik ini pada tahun 2021, kemudian tinjauan pada bulan September 2023, dan hingga sampai peresmiannya hari ini menjadi penyemangat.

”Hari ini menandakan babak baru di mana kita sama-sama menyaksikan proses peresmian pabrik baterai mobil listrik yang terintegrasi. Total investasi USD9,8 miliar minus investasi dari Hyundai untuk mobil. Jadi, kalau diakumulasi semuanya itu kurang lebih USD11-12 miliar. Ini adalah investasi terbesar untuk satu ekosistem yang ada di Indonesia, khususnya baterai sampai dengan mobilnya,” ujar Bahlil.

Proyek investasi ini merupakan salah satu bukti implementasi komitmen Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in pada pertemuan di Korea Selatan tahun 2019 untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan investasi antara Korea Selatan dan Indonesia. Pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik ini meliputi industri pabrik sel baterai untuk kendaraan listrik senilai USD3,2 miliar (Rp51,2 triliun) yang akan menyerap 2.800 tenaga kerja, di mana dalam fase pertama memiliki kapasitas produksi 10GWh dengan nilai investasi USD1,2 miliar (Rp19,2 triliun). Investasi lainnya yang juga diresmikan yaitu pak baterai (battery pack) senilai USD42,12 juta (Rp674,32 miliar) dan produksi kendaraan listrik USD1,22 miliar (Rp19,52 triliun).

Baca Juga :  Travoy Hub: RS & Mal Terintegrasi LRT-Rest Area KM 05 Jagorawi

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, investasi asal Korea Selatan untuk periode 2019 hingga triwulan I 2024 mencapai USD13,9 miliar, mencakup investasi hilirisasi pada industri petrokimia yang tercatat masuk dari Malaysia. Selama periode tersebut, Korea Selatan menempati posisi 7 negara sumber penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia. Tiga sektor utama penyumbang realisasi investasi terbesar asal Korea Selatan yaitu listrik, gas, dan air (21%); industri otomotif (18%); serta industri mesin dan elektronik (10%).(*)

Berita Terkait

Raih 43 Penghargaan di Nusantara CSR Awards 2025, PLN Terima Predikat Platinum SDGs
Bawa Semangat Inklusif dan Berkelanjutan, PLN Nusantara Power Sabet Enam Penghargaan dalam ISRA 2025
Lewat Pertamina Pertapreneur Aggregator, Batik Muria Kudus Latih Kemandirian Disabilitas dan Kaum Rentan
Korea Jadi Saksi: Pertamina Pamer Kekuatan UMKM Indonesia
Profesional dan Transparan, PIS Kian Diperhitungkan di Kancah Global
Kilang Pertamina Internasional Perkuat Kontribusi Untuk Masyarakat
Pertamina Bangun Klinik Berstandar Nasional di Lombok, Permudah Akses Layanan Kesehatan Masyarakat
Epson Memberdayakan Usaha Kecil dengan Seri Printer EcoTank Generasi Terbaru

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 17:53 WIB

Raih 43 Penghargaan di Nusantara CSR Awards 2025, PLN Terima Predikat Platinum SDGs

Senin, 14 Juli 2025 - 17:40 WIB

Lewat Pertamina Pertapreneur Aggregator, Batik Muria Kudus Latih Kemandirian Disabilitas dan Kaum Rentan

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:39 WIB

Korea Jadi Saksi: Pertamina Pamer Kekuatan UMKM Indonesia

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:30 WIB

Profesional dan Transparan, PIS Kian Diperhitungkan di Kancah Global

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:17 WIB

Kilang Pertamina Internasional Perkuat Kontribusi Untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Berita

Ops Patuh Candi 2025, Berupaya Turunkan Angka Kecelakaan

Senin, 14 Jul 2025 - 21:27 WIB