Stuttgart, lensabumi.com – Perempat Final Euro 2024 harus menjadi partai final yang kepagian pasalnya duel kelas berat antara Panser Jerman versus Matador Spanyol akan digelar di MHParena Stuttgart 5 Juli 2024 jam 23.00 WIB.
Dua tim raksasa Eropa ini memiliki produktifitas gol paling tinggi di turnamen.
Jerman rata-rata mencetak gol 2.5 persen pergim dengan total 10 gol – kemasukan 2 gol di empat pertandingan awal sedangkan Spanyol 2.25 persen pergim dengan total gol 9 – kemasukan 1 gol juga di empat pertandingan awal.
Kedua tim memiliki kekuatan yang sama. Google memprediksi laga 90 menit akan berakhir seri dengan prosentase 35 persen untuk Jerman begitu juga 35 persen buat Spanyol. Sisa 30 persen akan berlanjut ke babak tambahan.
Sepanjang sejarah duel dua tim ini sudah bertemu 10 kali dan menghasilkan tujuh berbagi kemenangan dan tiga kali seri.
Pertemuan terakhir Jerman versus Spanyol terjadi pada FIFA Piala Dunia 2022 yang berakhir imbang 1-1.
Berikut head to head kedua tim dalam hal kekuatan menyerang;
Spanyol mampu menjadikan peluang sebesar 11.7 persen menjadi gol, melakukan 77 tembakan ke gawang atau 19.3 pergim (paling tinggi di tournament), dan 17.5 persen membuat peluang – selisih 11.5 dari lawan-lawannya.
Situs judi Moneyline memberikan prediksi kemenangan untuk Spanyol sebesar 37.5 persen.
Pemain kunci penyerangan Spanyol adalah Alvaro Morata, Fabian Ruiz, Nicholas Williams, dan Dani Olmo.
Jerman adalah pencetak gol tertinggi di tournament dengan 10 gol, mereka melakukan 70 tendangan dengan mengonversi 14.3 persen menjadi gol dan mampu membuat peluang sebesar 17.5 persen.
Menurut situs judi Moneyline, peluang Jerman untuk menang sebesar 35.8 persen.
Pemain kunci Jerman adalah Kai Havertz, Niclas Fullkrug, Ikay Gundogan, dan Jamal Musiala.
La Roja datang ke perempat final dari kemenangan come back 4-1 yang memikat atas gol pendahuluan Georgia sedangkan Jerman menang 2-0 melawan Denmark dari gol yang kontroversial.
Jalannya pertandingan akan ketat tapi kedua tim bermain tanpa kompromi. Keduanya berusaha mendikte laga dengan gaya mereka masing-masing.
Walau memiliki akurasi operan dan penguasaan bola yang sama-sama tinggi Spanyol tampaknya lebih berambisi menguasai bola lebih banyak. Spanyol tetap menggunakan formasi 4-3-3 menyerang sedangkan Jerman lebih fokus pada 5 orang pemain tengah dengan formasi 4-2-3-1.
Jerman lebih berenergi dan pantang menyerah karena bermain sebagai tuan rumah dengan dukungan supporter fanatik. Namun Spanyol memiliki catatan bagus bermain di tempat yang keras dan tak bersahabat.
Lensabumi melihat Spanyol memiliki kemampuan meredam serangan sekaligus membongkar pertahanan, terbukti saat bermain dengan Kroasia yang tajam dalam menyerang dan kuat penguasaan bola serta Italia yang kuat bertahan. Sejak penyisihan zona Eropa hingga kini La Roja juga tidak terkalahkan. Jadi kami melihat peluang Spanyol menang lebih besar. Skor 2-1.