Temuan Kejanggalan Dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi di Desa Benda

- Reporter

Sabtu, 9 November 2024 - 18:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Tangerang,lensabumi.com – Proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Benda, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, tengah menjadi sorotan karena beberapa temuan yang diduga tidak sesuai spesifikasi teknis. Proyek dengan anggaran Rp195.000.000 yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2024 ini disebut-sebut mengalami kejanggalan dalam pelaksanaannya. Sabtu, 09/11/2024.

Hasil peninjauan di lapangan mengungkap pemasangan batu pada saluran irigasi yang tidak memenuhi standar teknis. Di beberapa titik, pemasangan batu terlihat tidak menggunakan alas dasar atau “sepatu” yang seharusnya. Pemasangan alas dasar hanya dilakukan di bagian awal pembangunan, sementara bagian tengah hingga belakang proyek tidak diikuti prosedur yang sama. Kekurangan ini dinilai dapat memengaruhi kualitas dan daya tahan konstruksi dalam jangka panjang.

“Ini sudah memakai alas dasar atau sepatu, Pak,” kata salah seorang pekerja. Namun, saat diminta menjelaskan pemasangan di titik lainnya, pekerja tersebut dengan ragu mengakui, “Batu-batu yang sudah terpasang itu, sebenarnya saya letakkan dulu di bawah, Pak.”

Baca Juga :  Senator Stefanus B.A.N Liow Dapat Aspirasi Masyarakat dan Daerah Terkait Pangan

Selain itu, terdapat dugaan penggunaan batu bekas pada proyek ini. Meski para pekerja berdalih bahwa warna batu yang berbeda disebabkan oleh lumpur, temuan di lapangan mengindikasikan adanya penggunaan material bekas, yang tidak sesuai dengan spesifikasi proyek. Ketika ditanya lebih lanjut, pekerja yang berada di lokasi tidak memberikan penjelasan yang memadai terkait keberadaan batu-batu bekas.

“Pak, batu ini sebenarnya masih baru, hanya terlihat kusam karena tertutup lumpur,” ungkap seorang pekerja yang enggan disebut namanya. Namun, ketika ditanya tentang dugaan penggunaan batu bekas di titik lain, pekerja tersebut hanya terdiam tanpa memberi jawaban.

Baca Juga :  Seolah Kebal Hukum, PT Dwi Karya Bentonit Ternyata Pernah Dilaporkan 5 Tahun Lalu

Menanggapi hal tersebut, Fachri Huzzer, Kabid Investigasi Monitoring LSM GEMPUR DPD Provinsi Banten, menyatakan keprihatinannya. Ia menilai temuan ini membuka potensi mark-up anggaran, yang berisiko dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. “Proyek tersebut harus mematuhi standar teknis yang berlaku demi memastikan manfaatnya dapat dirasakan optimal oleh masyarakat luas,” tegasnya.

Ketidaksesuaian ini memicu pertanyaan besar terkait efektivitas pengawasan dalam pelaksanaan program P3-TGAI, khususnya di Desa Benda. Fachri juga menegaskan akan mengirim surat resmi kepada dinas terkait dalam waktu dekat untuk meminta klarifikasi atas temuan ini.

“Dalam waktu dekat, saya akan bersurat kepada pihak dinas terkait,” tutup Fachri Huzzer.

Pihak berwenang diharapkan segera melakukan audit dan evaluasi terhadap proyek ini guna memastikan pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan serta untuk meminimalkan potensi kerugian negara.

Berita Terkait

“Resentralisasi Menjauhkan Peran Daerah Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 T, Prioritas Dukung Swasembada Pangan
Mendes Yandri Komitmen Berantas Buta Huruf Alquran di Desa-desa
PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa
Haidar Alwi Ungkap Alasan Usulan Anggaran Tambahan Polri Patut Didukung
Bersama BKN dan LAN, Menteri PANRB Bahas Akselerasi Keterpaduan Digitalisasi Manajemen ASN
Indonesia Kenalkan PP TUNAS ke Organisasi Telekomunikasi Internasional
Pagu Indikatif Kementerian PU Tahun 2026 Rp70,86 Triliun, Fokus Dukungan Program Prioritas Nasional

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:01 WIB

“Resentralisasi Menjauhkan Peran Daerah Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:49 WIB

DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 T, Prioritas Dukung Swasembada Pangan

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:29 WIB

PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:24 WIB

Haidar Alwi Ungkap Alasan Usulan Anggaran Tambahan Polri Patut Didukung

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:14 WIB

Bersama BKN dan LAN, Menteri PANRB Bahas Akselerasi Keterpaduan Digitalisasi Manajemen ASN

Berita Terbaru

Doni Haryono ( foto Ist )

Olahraga

Doni Haryono Belum Siap Lawan Kamboja di SEA V League 2025

Jumat, 11 Jul 2025 - 12:45 WIB