Tangerang,Lensabumi.com – Proyek paving blok di Kampung Renged RT 04/02 Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, menuai kecaman dari Kepala Bidang Investigasi lembaga swadaya masyarakat Gerakan Pemantau kinerja aparatur negara (LSM GEMPUR) DPD Provinsi Banten, Fachri Huzzer. Fachri menilai proyek tersebut tidak tepat sasaran dan justru menjadi penyebab banjir yang merendam rumah warga.
Fachri menjelaskan bahwa banjir yang terjadi disebabkan oleh pemasangan paving blok yang dilakukan tanpa membongkar paving blok lama. Hal ini menyebabkan badan jalan menjadi lebih tinggi dan air yang biasa mengalir melalui jalan kini masuk ke rumah warga, semakin memperparah kondisi saat musim hujan.
“Warga sebenarnya membutuhkan saluran pembuangan air, bukan paving blok. Proyek ini jelas tidak tepat sasaran, lagi pula paving blok yang lama pun masih bagus dan layak,” tegas Fachri pada Sabtu, 23 November 2024.
Berdasarkan papan proyek yang terpasang di lokasi, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Habib Ridho dengan menggunakan APBD Tahun Anggaran 2024. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp. 147.870.710.
Menanggapi situasi ini, Fachri meminta kepada Pemerintah Kecamatan Kresek untuk segera turun ke lapangan dan melakukan evaluasi terhadap proyek tersebut. Ia juga meminta pemerintah kecamatan untuk tidak egois dan menyerap aspirasi masyarakat dengan serius agar proyek-proyek selanjutnya dapat lebih tepat sasaran.
“Kami berharap pemerintah kecamatan dapat mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan di masa depan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Fachri.
Sampai berita ini ditayangkan, CV. HABIB RIDHO pun belum dapat di hubungi untuk di mintai keterangan nya terkait hal tersebut.
