Progres 92,69%, Program Rumah Tidak Layak Huni Brebes Ditarget Rampung Mei 2025

- Reporter

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes,Lensabumi.com – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Kabupaten Brebes, Dhani Asmoro, melalui Muhammad Tolani, Kabid Perumahan, memberikan update progres program prioritas 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Brebes.

Dua program utama yang sedang digenjot adalah Mberesi Umah Ora Layak Huni (Rumah Tidak Layak Huni) dan Mberesi Jamban (Sanitasi Layak).

1. Program Mberesi Umah Ora Layak Huni

Progres fisik pembangunan rumah tidak layak huni saat ini telah mencapai 92,69%. Tolani menargetkan pengerjaan akan rampung 100% pada akhir Mei 2025.

“Saat ini progres fisik Program Mberesi Umah Ora Layak Huni telah mencapai 92,69%. Kami menargetkan seluruh pembangunan dapat terselesaikan 100% pada akhir Mei 2025. Ini merupakan komitmen kami untuk segera memberikan hunian layak bagi warga Brebes yang membutuhkan,” tegas Muhammad Tolani pada Selasa (20/5/2025).

Baca Juga :  Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki - Laki di NTT

Program ini merupakan upaya Pemkab Brebes untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan hunian yang layak dan aman.

Tolani menjelaskan, syarat bagi warga yang mendapatkan bantuan Mberesi Umah Ora Layak Huni adalah, terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial, memiliki hak atas tanah pribadi.

“Kami berkomitmen menyelesaikan program 100 hari ini tepat waktu, sekaligus memastikan warga terdampak tanah bergerak mendapat solusi berkelanjutan,” ujar Tolani.

2. Program Mberesi Jamban

Sementara itu, ungkap, M. Tolani, untuk program perbaikan sanitasi, progres fisik telah mencapai 77,16%, dengan target penyelesaian 100% di akhir Mei 2025.

Baca Juga :  Baznas Jateng Kembali Salurkan Bantuan Produktif

“Program ini bertujuan memastikan akses sanitasi sehat bagi warga, sekaligus mendukung pencegahan penyakit berbasis lingkungan,” jelas Tolani.

Selain dua program utama, Tolani menyampaikan upaya Pemkab Brebes dalam menangani warga terdampak tanah bergerak (longsor).

Saat ini, kata, M. Tolani, Dinperwaskim sedang mengusulkan pembangunan hunian tetap melalui BNPB, berkoordinasi dengan BPBD Brebes, dengan skema anggaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehab-Rekon).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kajian Badan Geologi Nasional yang merekomendasikan relokasi warga di zona rawan bencana.

Sebelum hunian tetap terealisasi, Pemkab Brebes melalui BPBD telah menyiapkan hunian sementara (huntara) sebagai bentuk respons tanggap darurat.

Berita Terkait

Jabat PJ Sekda Brebes, Tahroni : Perkuat Kolaborasi dan Harmonisasi Antar-OPD
Indahnya Berbagi, A Zhui Zhan Ketua DPD PSI Kabupaten Tangerang Adakan Program Jum’at Berkah
Belum Juga Serahkan PSU ke Pemerintah, Pengembang Lippo Karawaci Dipanggil DPRD
Komite III DPD RI Lakukan Studi Referensi ke Finlandia, Dorong Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
PPI Beri Masukan ke Menteri PANRB: Kebijakan Aspiratif dan Berdampak
Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Yandri Optimis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
Haidar Alwi: Polisi Bantu Petani Jaga Ketahanan Pangan, Bukan Sekadar Penegak Hukum.
Audiensi Dubes Uni Emirat Arab, Mendes Yandri Ajak Perkuat Ketahanan Pangan di Desa

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 16:06 WIB

Jabat PJ Sekda Brebes, Tahroni : Perkuat Kolaborasi dan Harmonisasi Antar-OPD

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:22 WIB

Indahnya Berbagi, A Zhui Zhan Ketua DPD PSI Kabupaten Tangerang Adakan Program Jum’at Berkah

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:38 WIB

Belum Juga Serahkan PSU ke Pemerintah, Pengembang Lippo Karawaci Dipanggil DPRD

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:26 WIB

Komite III DPD RI Lakukan Studi Referensi ke Finlandia, Dorong Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:20 WIB

PPI Beri Masukan ke Menteri PANRB: Kebijakan Aspiratif dan Berdampak

Berita Terbaru