Brebes, Lensabumi.com – Wakil Bupati Brebes Wurja SE memimpin Upacara Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Dia menggelorakan semangat Harkitnas Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat kepada seluruh peserta upacara, di Halaman Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Selasa (20/5/2025).
Wakil Bupati membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Viada Hafid menyampaikan, kebangkitan bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup.
“Kita hidup di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak, melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan. Di tengah arus besar itu, Indonesia tidak berdiri terombang-ambing, tidak pula berdiri di tepi sebagai penonton,” serunya.
Meutya mengatakan, di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak. Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional.
“Kehadiran kita di pentas global bukan sekadar untuk menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama, di tengah dunia yang terus menghadapi ketidakpastian, Indonesia tampil sebagai mitra dialog yang mampu menjembatani kepentingan,” ajaknya.
Lanjut Meutya, semangat itu juga tercermin dalam setiap langkah kebangkitan nasional di dalam negeri. Indonesia menapaki jalur pembangunan yang kebijakan membuka pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan tidak semata terfokus ruang bagi kemajuan yang adil dan merata. Sebuah ikhtiar besar agar pembangunan yang megah tetap berpijak kokoh pada kepentingan rakyat.
“Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, kami memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat,” bebernya.
Di bidang kesejahteraan sosial, kata Meutya, melalui program makan bergizi gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi. Langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa.
Di bidang kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan tentang layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Bukan hanya soal berobat, tapi tentang memberi rasa tenang bahwa siapa pun, dimana pun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya. Akses pengobatan tidak lagi bergantung pada tebalnya dompet, tapi pada keyakinan bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat.
“Layanan ini juga semakin mudah dijangkau lewat pemanfaatan teknologi digital. Masyarakat bisa mencari informasi kesehatan, konsultasi dokter secara daring, dan mengakses layanan medis langsung dari ponsel mereka. Dengan cara ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat, lebih cepat, dan bisa dirasakan oleh lebih banyak orang,” terangnya.
Kemudian di bidang ekonomi, pembentukan danantara investment agency menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfat yang nyata bagi masyarakat. Melalui upaya ini, terbuka peluang untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan mendorong pemerataan kesejahteraan, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan lebih luas.
Di bidang pengembangan manusia, mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital. Melalui kolaborasi dengan dunia industri. Pemerintah indonesia mendorong terbukanya lebih banyak program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, termasuk dalam penguasaan kecerdasan artifisial, pengelolaan data, dan keterampilan digital praktis.
“Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan al centre of excellence di papua, hasil kolaborasi antara pemerintah dan industri. Sebagai sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital,” imbuhnya.
Meutya menegaskan, seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan hari kebangkitan nasional meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa, dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan asta cita sebagai kompas utama kebangkitan nasional.
“Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan,” pungkasnya.