TANGERANG,LENSABUMI.COM – Meski sudah berdiri sejak era 1990-an, ternyata pengembang perumahan Lippo Karawaci hingga kini belum menyerahkan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) atau Fasos Fasum kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Padahal, fasilitas tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pengembang sebelum tempat itu menjadi tempat bernaung untuk masyarakat.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Gabungan Komisi I dan IV DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis (3/7/2025). Rapat dihadiri perwakilan pengembang Lippo Karawaci dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Dalam RDP tersebut, para anggota dewan mendorong pihak pengembang Lippo Karawaci segera melengkapi dokumen penyerahan PSU. Sehingga, Pemkab Tangerang dapat menata kawasan perumahan tersebut.
“Kami juga ingin menegaskan sekaligus mengingatkan para pihak terkait tentang pentingnya transparansi dan kolaborasi antara pengembang, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam kegiatan investasi bagi kemajuan daerah. Sebab, tanpa kolaborasi ini, investasi apa pun akan sulit direalisasikan,” kata Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tangerang, Mahfud Fudianto .
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Ustur Ubadi, memberikan catatan khusus terkait penanganan banjir. “Masalah banjir, kemacetan, dan sampah memang masih menjadi sorotan, termasuk dalam RDP ini,” ujarnya.
Karena itu, menurut Ustur, Lippo Karawaci diharapkan berkomitmen kuat dalam mengatasi serangkaian masalah tersebut.
“Kepada para pengembang lain, tentunya juga diharapkan terus berkontribusi pada solusi lingkungan, serta menjalin kerja sama yang terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan,” imbuh Ustur.
Sementara itu, perwakilan pihak pengembang Lippo Karawaci, Rinaldi mengaku siap untuk menyerahkan PSU ke Pemkab Tangerang Menurutnya, Lippo Karawaci telah berproses dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk penyerahan PSU secara bertahap, sesuai perencanaan site plan yang berlaku dan progres pengembangan kawasan.
“Intinya, kami siap untuk menyerahkan fasos-fasum yang akan dilakukan secara parsial, karena site plan dan progres pembangunan pengembang sangat dinamis, menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan wilayah,” katanya.