Purbalingga, lensabumi.com – KPU Kabupaten Purbalingga gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2024 bertempat di Halaman Kantor KPU Kabupaten Purbalingga, pada Sabtu, (9/11/2024). Simulasi pemungutan suara dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB lalu dilanjutkan dengan simulasi penghitungan suara.
Simulasi dibuka oleh Ketua KPU Purbalingga Zamaahsari, S.I.P.,M.I.P, yang dalam sambutannya mengatakan simulasi ini akan menjadi gambaran pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024 nanti.
“Inilah gambaran pelaksanaan nanti di 27 November 2024, kita bisa lihat sedikit perbedaannya dibanding Pemilu lalu, baik dalam hal denah TPS nya, posisi saksi ada di belakang Ketua KPPS.” jelas Zam.
Zam menambahkan bahwa PPK pada saat penghitungan suara berjenjang akan membuka 2 kotak suara, karena nantinya C.Hasil.KWK masing-masing pemilihan dimasukkan pada kotaknya masing-masing.
“Nanti C.Hasil.KWK Pilgub masuk ke kotak Pilgub sementara yang Pilbup masuk ke kotak Pilbup. Ini termasuk berbeda dibandingkan Pemilu 2024 lalu.” tambahnya.
Sementara itu Anggota KPU Kabupaten Purbalingga, Catur Sigit Prastyo, mengatakan bahwa simulasi ini menggunakan TPS yang asli, yakni TPS 7 Desa Penaruban.
“Meskipun kita adakan di Halaman kantor KPU Purbalingga, namun ini menggunakan elemen TPS 7 Desa Penaruban. KPPS nya juga adalah KPPS yang sudah dilantik.” terang Catur.
Catur juga menambahkan bahwa pemilih yang diberikan C Pemberitahuan juga sesuai dengan jumlah pemilih di TPS 7 Desa Penaruban yakni 547 pemilih.
“Dengan jumlah pemilih yang asli seperti ini kita ingin cek nanti berapa lama waktu pemungutan dan penghitungan suara. Jadi gambaran kita bagaimana pelaksanaan di hari H nya. ” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, KPU Kabupaten Purbalingga telah melakukan pelantikan KPPS pada Kamis, (7/11/2024) dan di hari yang sama dilakukan pula pembekalan kepada seluruh KPPS yang terlantik.
“Sudah dilakukan pembekalan kepada seluruh KPPS terlantik, sehingga saat ini KPPS yang ikut simulasi sudah tidak canggung dalam menjalankan simulasi.” tutup Catur. ( Agus P )