Wurja Dukung Dzurriyyah Wali songo Capai Cita-cita Bangsa

- Reporter

Senin, 19 Mei 2025 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, Lensabumi.com – Wakil Bupati Brebes Wurja SE mendukung upaya-upaya yang dilakukan Naqobah Ansab Auliya Tis’ah (NAAT) dalam mempromosikan nilai-nilai spiritual dan budaya Walisongo. Demikian demi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia emas mendatang.

“Kita semua memahami bahwa untuk mencapai Indonesia Emas diperlukan upaya bersama yang konsisten, peran setiap elemen masyarakat sangat penting termasuk NAAT,” ucapnya saat Seminar sekaligus Pelantikan Pengurus DPP Naqobah Ansab Auliya Tis’ah (NAAT), di Ponpes Al Hasaniyyah Kedawon, Kecamatan Larangan, Brebes, Minggu (18/5/2025).

Wurja mengatakan, peran Dzurriyyah (keturunan) Walisongo sebagai penerus dan pewaris sangat penting dalam membangun karakter dan moral bangsa.

“Dengan seminar ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian kita semua tentang pentingnya peran Dzurriyyah Walisongo dalam membangun bangsa dan negara,” tuturnya.

Wurja juga berharap, seminar dapat menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan gagasan, serta pada akhirnya bersama-sama menjadi agen perubahan yang mampu menghadirkan energi positif dan semangat persatuan demi mewujudkan indonesia emas yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.

Pengasuh Ponpes Al Hasaniyah KH Nuridin Syamsudin menyampaikan, Walisongo adalah bapak kandung dan bapak ideologi Islam Nusantara. Belakangan ada tangan-tangan jahil tak bertanggung jawab ingin menghapusnya dari panggung sejarah Nusantara, Walisongo dianggap fiktif dan garis keturunannya tidak sambung ke Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga :  Oknum TNI Diduga Jadi Dalang Pencurian KTTL di Kabupaten Tangerang, LSM GEMPUR Desak Tindakan Tegas dari PT Telkom

“Kalau pun masih ada yang mengakui keberadaannya, tangan-tangan jahil tak bertanggung jawab itu meniadakan keturunan Walisongo dianggap mandul dan tidak berketurunan. Padahal sesungguhnya Walisongo nasabnya sambung ke Rasulullah dan keturunan absahnya, baik jalur laki-laki maupun perempuan juga ada,” jelasnya.

KH Nuridin menegaskan, semua keturunan absah Walisongo kebanyakan tergabung dalam NAAT, sebuah lembaga naqabah resmi pencatatan keturunan Walisongo dan kekerabatannya. NAAT juga terkoneksi dan diakui oleh Naqabah Saadatul Asyraf Internasional, terutama Pakistan, Maroko, Mesir, dan Madinah, sebagai jalur migrasi ‘ahlul bilad’ di mana Walisongo berasal.

Sementara itu, Ketua DPP NAAT, Kyai Haji Raden Syarif (KHR) Ilzamuddin Sholeh Al-Jilani Al-Hasani usai seminar menyampaikan resume hasil pembahasan garis keturunan Walisongo yang disampaikan oleh para ahli nasab.

“Dalam pembahasan garis keturunan Walisongo, para ahli ini menyampaikan berdasarkan manuskrip-manuskrip kuno yang satu zaman dengan Walisongo,” tegasnya.

Baca Juga :  Irjen Pol Ahmad Luthfi; Peran Masyarakat Penting Dalam Pengamanan Pilkada 2024

Ilzamuddin Sholeh membeberkan, dua narasumber dari Naqib Saadatul Asyraf Pakistan dan Maroko memaparkan silsilah Walisongo disertai manuskrip yang tersambung nasabnya ke Syekh Jumadil Kubro hingga ke Sayidina Hasan RA dan Sayidina Husain RA, cucu dari Nabi Muhammad SAW.

“Melaksanakan seminar ilmiah narasumber dari naqib Pakistan dan Maroko memaparkan silsilah disertai manuskrip. Diketahui, Walisongo merupakan keturunan Nabi Muhammad melalui dua silsilah yang tersambung ke Hasan dan Husein,” ungkapnya.

Seminar mengusung tema Kebangkitan Dzuriyah Walisongo untuk Indonesia Emas 2045. Sebagai pembicara perwakilan lembaga nasab dari berbagai negara. Mereka adalah Maulaya Syarif Ahmad Muhib bin Abdullah Al-Murabithi Al-Hasani (Naqib Saadatul Asyraf Kerajaan Maroko), Sayyid Ali Abbas Al-Jilani Al-Hasani (Naqib Saadatul Asyraf Pakistan), Syarif Anas bin Ya’qub Al-Kutbi Al-Hasani (Nasabah Madinah Munawwarah). Kemudian narasumber lain yang hadir adalah Ketua Perhimpunan Besar Kekerabatan Syaikh Jumadil Kubra se-Asia Tenggara dari Malaysia, Dr Tun Suzana Tun Hj Othman.

Berita Terkait

“Resentralisasi Menjauhkan Peran Daerah Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
Menteri Rini: Anggota Ombudsman Republik Indonesia Harus Berintegritas dan Dapat Bersinergi
DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 T, Prioritas Dukung Swasembada Pangan
Mendes Yandri Komitmen Berantas Buta Huruf Alquran di Desa-desa
PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa
Haidar Alwi Ungkap Alasan Usulan Anggaran Tambahan Polri Patut Didukung
Bersama BKN dan LAN, Menteri PANRB Bahas Akselerasi Keterpaduan Digitalisasi Manajemen ASN
Indonesia Kenalkan PP TUNAS ke Organisasi Telekomunikasi Internasional

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:01 WIB

“Resentralisasi Menjauhkan Peran Daerah Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:53 WIB

Menteri Rini: Anggota Ombudsman Republik Indonesia Harus Berintegritas dan Dapat Bersinergi

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:49 WIB

DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 T, Prioritas Dukung Swasembada Pangan

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:29 WIB

PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:24 WIB

Haidar Alwi Ungkap Alasan Usulan Anggaran Tambahan Polri Patut Didukung

Berita Terbaru

Doni Haryono ( foto Ist )

Olahraga

Doni Haryono Belum Siap Lawan Kamboja di SEA V League 2025

Jumat, 11 Jul 2025 - 12:45 WIB