Kulon Progo, – Pj. Bupati Kulon Progo, Ibu Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T., M.T., beserta rombongan OPD Kabupaten Kulon Progo, hadir dalam Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2024 di Wilayah Kapanewon Kokap dan Kapanewon Pengasih. Acara di Kapanewon Kokap dilaksanakan di Kalurahan Hargorejo, tepatnya di Padukuhan Sindon dan Kliripan, sementara sesi kedua di Kapanewon Pengasih di Kalurahan Karangsari, dengan Pusat Acara di Padukuhan Josutan dan kunjungan ke Kalurahan Tawangsari untuk meresmikan corblok jalan dan Pos Ronda.
Pj. Bupati dan rombongan menuju Pusat Kegiatan BBGRM di Kapanewon/Kecamatan Pengasih di Padukuhan Josutan Kalurahan Karangsari. Rombongan tiba dan langsung mengunjungi Stand Pasar Tani yang diselenggarakan oleh 14 Kelompok Wanita Tani di Kawasan Lapangan Parkir Kirana Edupark & Camping Ground, disambut dengan tabuhan gamelan Mayar Sewu dan Bindri dari Sanggar Seni dan Budaya “Sekar Cah Enom”.
Sebelum memberikan sambutannya, Pj. Bupati bersama masyarakat dan Paduan Suara PKK Kalurahan Karangsari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan semangat gotong royong di kalangan masyarakat, dengan tujuan mempererat solidaritas sosial, penguatan partisipasi masyarakat, serta peningkatan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam acara tersebut, diserahkan Stimulan untuk 7 kalurahan se Kapanewon Pengasih dari BUMDesma Kapanewon Pengasih, serta bantuan dari beberapa OPD untuk kelompok tani di Kapanewon Pengasih. Baznas Kulon Progo juga memberikan donasi untuk Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni bagi salah satu warga Josutan.
Acara berlangsung selama 2 jam dan ditutup dengan doa, kemudian Pj. Bupati beserta rombongan meninggalkan lokasi BBGRM Kalurahan Karangsari menuju Kalurahan Tawangsari dengan iringan gamelan Gangsaran.
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat menjadi momen penting untuk mempererat hubungan sosial dan membangun komunitas yang lebih baik sehingga friksi-friksi yang ada dalam masyarakat apalagi setelah Pemilu menjadi harmonis kembali.(AW)