Haidar Alwi Imbau Semua Pihak Berpartisipasi Menjaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah

- Reporter

Senin, 17 Juni 2024 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LensaBumi.com – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi mengimbau semua pihak untuk ikut berpartisipasi menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat telah berlangsung sejak awal tahun di tengah ketidakpastian global. Bahkan, pada akhir perdagangan pekan lalu, Rupiah sempat menyentuh level Rp16.400 per Dolar sebelum akhirnya ditutup pada posisi Rp16.395 per Dolar.

“Mari kita sama-sama berpartisipasi mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Jangan malah memperkeruh situasi dengan isu-isu yang tidak bertanggungjawab,” kata R Haidar Alwi, Senin (17/6/2024).

Sebab, nilai tukar Rupiah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal tapi juga dipengaruhi oleh faktor internal.

Baca Juga :  Menteri Basuki Tinjau Tol Fungsional Kartasura - Klaten Sepanjang 22,3 Km, Solo - Yogya Lebih Lancar

Faktor eksternalnya adalah inflasi Amerika Serikat yang alih-alih menunjukkan penurunan justru meningkat hingga 3,48 persen. Selain itu, bank sentral Amerika Serikat, The Fed juga tidak menurunkan suku bunganya seperti rencana awal pada kuartal dua dan tiga tahun ini.

Sedangkan faktor internalnya, isu yang merebak dalam sebuah negara dapat menjadi salah satu penyebab pergolakan nilai tukar mata uang.

“Misalnya, isu positif di negara tersebut dapat memberikan gambaran stabilitas dan kondusifitas yang baik. Tentunya, hal ini berdampak pada kepercayaan investor terhadap negara tersebut,” jelas R Haidar Alwi.

“Sebaliknya, jika sebuah negara memiliki kondisi yang tidak stabil, maka investor pun juga akan berpikir dua kali untuk menanamkan modal karena situasi ini dapat berpengaruh pada nilai kurs valuta asing,” imbuh R Haidar Alwi.

Baca Juga :  Di HUT Persab ke-61, Persab Bertanding vs Tim Bintang Timur Pekalongan Skor 2-0 Untuk Persab

Saat ini, lanjut R Haidar Alwi, pemerintah sedang berupaya memperbaiki kegiatan ekspor-impor untuk mengendalikan laju inflasi dan menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Sementara Bank Indonesia sebagai bank sentral bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mengoordinasikan berbagai sektor makro-ekonomi.

“Perlu koordinasi yang berkesinambungan antara lembaga pemerintah dan lembaga keuangan agar tercipta suatu kebijakan yang tepat. Dengan koordinasi yang tepat akan memberi dampak yang cukup baik untuk meredam faktor eksternal yang mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat,” pungkas R Haidar Alwi.

Berita Terkait

Jabat PJ Sekda Brebes, Tahroni : Perkuat Kolaborasi dan Harmonisasi Antar-OPD
Indahnya Berbagi, A Zhui Zhan Ketua DPD PSI Kabupaten Tangerang Adakan Program Jum’at Berkah
Belum Juga Serahkan PSU ke Pemerintah, Pengembang Lippo Karawaci Dipanggil DPRD
Komite III DPD RI Lakukan Studi Referensi ke Finlandia, Dorong Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
PPI Beri Masukan ke Menteri PANRB: Kebijakan Aspiratif dan Berdampak
Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Yandri Optimis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
Haidar Alwi: Polisi Bantu Petani Jaga Ketahanan Pangan, Bukan Sekadar Penegak Hukum.
Audiensi Dubes Uni Emirat Arab, Mendes Yandri Ajak Perkuat Ketahanan Pangan di Desa

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 16:06 WIB

Jabat PJ Sekda Brebes, Tahroni : Perkuat Kolaborasi dan Harmonisasi Antar-OPD

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:22 WIB

Indahnya Berbagi, A Zhui Zhan Ketua DPD PSI Kabupaten Tangerang Adakan Program Jum’at Berkah

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:38 WIB

Belum Juga Serahkan PSU ke Pemerintah, Pengembang Lippo Karawaci Dipanggil DPRD

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:26 WIB

Komite III DPD RI Lakukan Studi Referensi ke Finlandia, Dorong Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:20 WIB

PPI Beri Masukan ke Menteri PANRB: Kebijakan Aspiratif dan Berdampak

Berita Terbaru