BREBES, LENSABUMI.COM – Asrofi, yang sebelumnya dikenal sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) di pilkada Brebes dari pendaftaran di beberapa partai politik, akhirnya menyatakan perubahan strategis dalam langkah politiknya.
Hal tersebut di lakukan oleh Asrofi, setelah melalui pertimbangan matang mengenai keyakinan dan program-program yang ingin dijalankannya, Asrofi merasa bahwa realisasi visi dan misinya akan lebih efektif jika ia maju sebagai bakal calon bupati (bacabup).
“Sebagai bacawabup, saya melihat adanya hambatan dalam merealisasikan program saya jika bacabup kurang sejalan,” ujar Asrofi di hadapan awak media di kantor Sedulur Asrofi, Kamis (18/7).
“Saya ingin memastikan program-program yang pro-rakyat bisa terlaksana dengan baik.” tambahnya.
Menurut, Asrofi, keputusan ini juga dipengaruhi oleh dinamika politik di Kabupaten Brebes, di mana terdapat manuver dari beberapa politisi yang cenderung menginginkan calon tunggal. Asrofi menegaskan bahwa ia tidak ingin hak demokrasi masyarakat terhambat.
“Saya ingin memastikan demokrasi tetap hidup dan hak masyarakat untuk memilih terjamin. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk maju sebagai bacabup,” tegasnya.
Hal ini kata, Asrofi, mengacu pada peraturan KPU, jika hanya ada calon tunggal dalam pilkada, prosesnya tidak melalui pemilihan umum, melainkan hanya perpanjangan masa pendaftaran dan tahapan berikutnya penetapan pengukuhan dan pelantikan.
“Jika tetap tidak ada pendaftar lain, maka calon tunggal tersebut akan langsung ditetapkan, dikukuhkan, dan dilantik tanpa pemilihan, jadi tidak ada istilah melawan kotak kosong,” tegasnya.
Asrofi bertekad untuk menjaga dinamika demokrasi dan memastikan hak masyarakat untuk memilih tetap terlindungi.
“Dengan segala risiko dan konsekuensinya, saya memutuskan maju sebagai bacabup untuk menjaga demokrasi tetap dinamis,” katanya.
Saat ini, beberapa nama telah masuk dalam komunikasi untuk posisi bacawabup yang akan mendampinginya. Keputusan mengenai pendampingnya akan diambil setelah berkonsultasi dengan mitra koalisi.
“Kami berharap akhir Juli ini sudah ada keputusan sehingga awal Agustus, menjelang pendaftaran, bisa dipublikasikan siapa yang akan mendampingi saya,” tambah Asrofi.
Terkait dukungan partai, Asrofi optimis akan mendapat rekomendasi dari PKB, meskipun partai tersebut hanya memiliki 8 kursi. Ia yakin bahwa dengan mitra koalisi yang sudah terkomunikasikan, syarat administrasi untuk mengusung calon akan terpenuhi.
Dengan langkah ini, Asrofi berharap dapat memberikan pilihan yang lebih baik bagi masyarakat Brebes dalam menentukan pemimpin mereka, serta memastikan hak konstitusional untuk memilih tetap terlaksana dengan baik.