Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu

- Reporter

Sabtu, 28 September 2024 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya, lensabumi.com – Upaya pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia bakal mengubah lahan yang sebelumnya kritis menjadi lebih hijau dan produktif. Upaya ini akan memanfaatkan 1,7 juta hektare dari 14 juta hektare lahan kritis yang tersebar di seluruh tanah air.

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono mengapresiasi langkah PLN dalam mendorong program biomassa dengan memanfaatkan lahan kritis yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan kelompok masyarakat.

“Saya mengapresiasi langkah PLN dengan program ini. Kita dihadapkan pada tantangan perubahan iklim. Saya sangat menghargai karena dengan diwajibkan (program ini) maka sumber biomassa akan berasal dari tanah marjinal,” terang Sudaryono dalam sambutannya pada agenda Peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya pada Kamis (26/9).

Baca Juga :  Proyek PT. Alam Sutera Dinilai Timbulkan Banyak Masalah. Warga Kampung Baru Lakukan Aksi Protes

Dirinya menambahkan, tanah marjinal umumnya merupakan tanah yang sulit ditanami tanaman dan berlokasi di pelosok-pelosok Tanah Air. Program biomassa PLN pun menjadi salah satu bukti nyata kehadiran pemerintah hingga daerah pelosok.

“Saya ingin betul-betul kalau model ini berhasil maka ini tinggal kita tularkan ke tempat lainnya,” tambah Sudaryono.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya memanfaatkan lahan kritis yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Kelompok Masyarakat.

“Melalui program kolaboratif ini, kami berupaya mengubah lahan yang sebelumnya kering dan tidak produktif menjadi lebih hijau dan produktif,” jelas Darmawan.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat 14 juta hektare lahan kritis di seluruh Tanah Air. Dengan mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu, program ini dapat turut berkontribusi dalam upaya pemanfaatan lahan kritis.

Baca Juga :  Tokoh Toleransi R Haidar Alwi: Fatwa MUI Haramkan Salam Lintas Agama Tidak Mengikat dan Tidak Berlaku Mutlak

“Kami akan memanfaatkan lahan kritis dengan luas total 1,7 juta hektare yang tersebar di seluruh tanah air sehingga mampu berkontribusi dalam upaya penurunan emisi sebesar 11 juta ton CO2e melalui co-firing biomassa,” terang Darmawan.

Lebih dari itu, program ini bahkan juga mampu meningkatkan kapasitas nasional dengan menghadirkan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, menggerakkan ekonomi kerakyatan sirkuler dan mengentaskan kemiskinan.

“Ke depan, kami menargetkan program ini akan melibatkan 1,25 juta masyarakat dan bernilai ekonomi sebesar Rp9,5 triliun per tahun,” pungkas Darmawan.(*)

Berita Terkait

Sachsenring Saksi Bisu Kebangkitan Marc Marquez, Raih Kemenangan ke-69 dan Puncaki Klasemen
Jorge Jesus Kembali Latih Al Nassr Gantikan Stefano Pioli
Gunung Semeru Erupsi, Luncurkan Letusan Setinggi 1,2 Km
Ops Patuh Candi 2025, Berupaya Turunkan Angka Kecelakaan
Ikuti Arahan Presiden, Menteri PU Percepat Peningkatan Jalan Daerah Muna Barat
Penuhi Standar Pelayanan Minimal, Jasa Marga Lanjutkan Pemeliharaan di Jalan Tol Belmera
JTT Berikan Bantuan Sarana Pendidikan di Awal Tahun Ajaran Baru
From Zero to Hero: Pertamuda Pertamina Sukses Hantarkan Inovator Muda Hasilkan Teknologi Untuk Majukan Bangsa

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:51 WIB

Sachsenring Saksi Bisu Kebangkitan Marc Marquez, Raih Kemenangan ke-69 dan Puncaki Klasemen

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:30 WIB

Jorge Jesus Kembali Latih Al Nassr Gantikan Stefano Pioli

Selasa, 15 Juli 2025 - 14:17 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Luncurkan Letusan Setinggi 1,2 Km

Senin, 14 Juli 2025 - 21:27 WIB

Ops Patuh Candi 2025, Berupaya Turunkan Angka Kecelakaan

Senin, 14 Juli 2025 - 17:54 WIB

Ikuti Arahan Presiden, Menteri PU Percepat Peningkatan Jalan Daerah Muna Barat

Berita Terbaru

Berita

Jorge Jesus Kembali Latih Al Nassr Gantikan Stefano Pioli

Selasa, 15 Jul 2025 - 14:30 WIB

Oplus_131072

Berita

Gunung Semeru Erupsi, Luncurkan Letusan Setinggi 1,2 Km

Selasa, 15 Jul 2025 - 14:17 WIB

Berita

Ops Patuh Candi 2025, Berupaya Turunkan Angka Kecelakaan

Senin, 14 Jul 2025 - 21:27 WIB