BREBES, LENSABUMI.COM – Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) dan Masjid Ramah Anak (MRA). Hal demikian untuk mendorong peringkat Kabupaten Layak Anak (KLA) Brebes yang masih Nindya agar bisa meningkat ke Utama.
“Hari ini kita melakukan pelatihan KHA dan MRA, mengundang para narasumber nasional, semoga bisa meningkatkan capaian KLA kita, yang saat ini posisi nindya menjadi utama,” ucap Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT saat membuka pelatihan di Pendopo Brebes, Senin (30/9/2024).
Djoko mengatakan, pihaknya akan sengkuyung dengan semua pihak baik Dewan Masjid Indonesia (DMI), OPD termasuk Organisasi masyarakat dan agama, serta tokoh masyarakat. Bersama-sama mewujudkan masjid yang ramah anak agar mereka tidak canggung masuk ke masjid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk itu, melalui pelatihan ini, seluruh peserta agar komitmen bersama, memberikan perhatian yang serius untuk memastikan masjid dan mushola ramah anak,” serunya.
Ke depan Pemkab Brebes, lanjut Djoko, setiap masjid yang sudah MRA dilengkapi dengan pos pengamanan, cctv dan fasilitas lain. Perlu ada pojok baca, pojok laktasi, fasilitas ibadah untuk anak, seperti mukena anak sampai dengan tempat wudhu khusus anak.
“Pokoknya berbagai sarana kita upayakan agar anak merasa aman, senang dan betah berada di lingkungan masjid. Sehingga generasi emas dapat kita wujudkan, generasi yang bertaqwa, sholeh dan berakhlakul Karimah,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Ahmad Ma’mun menyampaikan, pelatihan merupakan kolaborasi DP3KB bersama DMI juga Baznas, mengingat Brebes terkait perlindungan anak dibutuhkan kolaborasi semua pihak.
“Tidak hanya dari unsur sekolah, ini masjid, potensi masjid di Brebes ada sekitar 1.360, kalau pengurus masjid dilatih dan kita bersama-sama bergotong royong, berkolaborasi insyaallah KLA Utama akan segera terwujudnya,” tuturnya.
Ma’mun mengatakan, permasalahan terhadap anak semakin kompleks dan beragam. Seperti kemarin ada anak korban keluarga tidak harmonis, dan anaknya dibawa bapaknya ke luar Brebes sampai sekarang tidak kembali, ini salah satu kasus.
“Terkait hal yang merugikan anak di lingkungan masjid, Alhamdulilah belum terjadi, pelatihan DMI tujuannya untuk membentuk masjid menjadi ramah anak, karena di ajaran Islam pun mengajarkan kita untuk menyayangi anak,” bebernya.
Diketahui narasumber pelatihan, Pengurus Pusat (PP) DMI juga Komnas Perempuan dan Penggagas MRA Indonesia Dr Maria Ulfa Anshor MSi dan Fasilitator nasional KHA juga Ketua Satgas PPA Kabupaten Brebes Fathurrozak MPd.
Turut hadir Ketua Baznas Brebes, PD DMI Brebes, Ketua MUI, PCNU, PD Muhamadiyah serta semua organisasi agama dan masyarakat lainnya.