BREBES, LENSABUMI.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes membuka peluang luas bagi masyarakat yang ingin kuliah, terutama masyarakat kurang mampu, karena ada program Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terjangkau.
Demikian disampaikan Kepala Subdirektorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Aziz Hakim, saat Wisuda Sarjana Angkatan ke 18 STAI Brebes, di Islamic Center Brebes, Sabtu (28/9/2024).
“Jadi ini menjadi nilai lebih di Kemenag, boleh dicek, dalam kontek peluang untuk melanjutkan kuliah tentu lebih luas, karena biaya UKT relatif terjangkau dibanding di luar Kemenag,” ucap Aziz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait beasiswa KIP kuliah, kata Aziz, ini program sama dengan Kemendikbud, namun alokasi di Kemenag tidak sebanyak Kemendikbud karena memang anggarannya beda.
“Kami usahakan, semoga STAI Brebes mendapat kuota yang lumayan mesti tidak banyak, karena ini salah satu tugas Kemenag memberikan layanan berupa beasiswa,” tuturnya.
Aziz berpesan, disamping kemampuan kreatif dan teknis yang terpenting di perguruan tinggi yakni pembangunan karakter yang kuat dan berakhlak, karena situasi dan kondisi sekarang sangat menantang dalam berbagai hal, salah satunya isu moralitas sangat luar biasa.
“Dari karakter kuat akan membentuk pribadi-pribadi yang kreatif, inovatif sekaligus juga konsen pada bidang tertentu, itu menjadi senjatanya,” pungkasnya.
Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Supriyadi S Sos menyampaikan selamat kepada para wisudawan, teriring harapan agar ilmu yang telah diperoleh akan bermanfaat bagi masyarakat. Mendapat gelar sarjana bukanlah akhir perjalanan tapi justru awal bab baru.
“Gelar sarjana yang diperoleh menjadikan saudara masuk ke dalam jajaran pejuang-pejuang masyarakat, karena kita butuh sarjana-sarjana berkompeten mengawal, bersama bahu membahu membangun dan mencerdaskan masyarakat,” ucapnya.
Kata Djoko, Brebes mendapatkan tambahan tenaga muda yang tidak saja terdidik tapi terlatih, lulusan STAI angkatan ke 18 telah memperoleh ilmu akademik dan telah dibekali, tidak hanya ilmu pengetahuan umum namun ilmu keagamaan yang mumpuni.
“Diharapkan ilmu yang saudara peroleh selama ini, dapat segera diterapkan untuk ikut membangun masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua STAI Brebes Solekhul Amin menyampaikan, ketika memasuki dunia kerja mahasiswa harus menciptakan sesuatu yang baru berupa gagasan maupun karya nyata (kreatif), bekerja sama dalam segala aspek (kolaboratif), mempunyai solusi terhadap masalah dan menciptakan peluang bagi masyarakat luas (inovatif), memiliki pribadi yang pandai, baik, cakap dan kuat (unggul).
“Empat kompetensi ini akan membantu dalam dunia kerja yang sangat kompetitif, ini juga akan menjadi semangat baru bagi STAI ke depan untuk menjadi sekolah tinggi yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional,” jelasnya.
Kepada wisudawan, Solekhul berpesan, terpenting adalah berusaha dan berdoa, perubahan berawal dari diri masing-masing, maka janji Allah akan diubah sesuai dengan doa yang panjatkan.
Diketahui STAI Brebes mewisuda 147 mahasiswa. Untuk wisudawan terbaik yakni Aisyah Rahmadani Program Studi Pendidikan Agama Islam IPK 3.76 Cumlaude, Santi Apriyanti Program Studi Hukum Ekonomi Syariah IPK 3.63 Cumlaude, dan Siti Alda Mariyatul Qibtiyah Program Studi Bimbingan Konseling IPK Islam 3.61 Cumlaude.