Sinergi Pelestarian Budaya dan Pengembangan Pariwisata

- Reporter

Senin, 18 November 2024 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BREBES, LENSABUMI.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, bekerja sama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Brebes, memperingati Hari Wayang Nasional 2024 melalui pagelaran Wayang Kulit bertajuk Ruwat Bumi Tuk Sirah Pemali. Pentas Wayang digelar di objek wisata Tuk Sirah Pemali, Winduaji, Paguyangan, Brebes, Minggu (17/11/2024).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Brebes Drs Eko Supriyanto, menjelaskan bahwa acara ini menjadi momentum pelestarian budaya lokal sekaligus promosi potensi wisata daerah. “Melalui pagelaran ini, kami ingin menghidupkan kembali semangat melestarikan budaya yang dapat bersinergi dengan pengembangan sektor pariwisata di Brebes,” ungkapnya.

Selain pagelaran seni, juga diisi dengan Musyawarah Daerah Pepadi Kabupaten Brebes. Setelah vakum selama dua tahun, kepengurusan Pepadi untuk periode 2024-2029 kembali terbentuk, dengan Ki Dalang Tarto Wiji Wasito terpilih sebagai ketua.

Baca Juga :  BRIN, Bangun Infrastruktur Situs Buton

Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT mengapresiasi terhadap upaya pelestarian budaya lokal ini. “Wayang kulit adalah warisan luhur bangsa yang mengandung nilai moral dan edukatif. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya mempertahankan jati diri bangsa, tetapi juga meningkatkan daya tarik pariwisata Brebes,” ujarnya.

Pagelaran wayang bisa menjadi ajang promosi destinasi wisata Tuk Sirah Pemali yang terkenal dengan panorama alamnya. Diharapkan, kolaborasi seni budaya dan pariwisata seperti ini dapat menjadi daya tarik baru untuk meningkatkan kunjungan wisata dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Brebes.

Baca Juga :  Pilkada Brebes 2024, Laskar Semut Hitam Deklarasikan Dukungan untuk Mitha-Wurja

Pemerintah Kabupaten Brebes berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian seni dan budaya lokal, terutama dalam menghadapi tantangan modernisasi yang sering kali menggeser tradisi luhur bangsa. Wayang kulit, sebagai salah satu identitas budaya, diyakini mampu menjadi jembatan untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.

Pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Windu Suwarto berhasil menarik perhatian penonton. Lakon Ruwat Bumi Tuk Sirah Pemali menyajikan pesan-pesan moral yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Acara berlangsung meriah dengan kehadiran warga lokal yang antusias menyaksikan hingga akhir.

Berita Terkait

Masyarakat Bitung Jaya Buat Petisi Menolak Ditiadakannya Pemilihan Ketua RW Di Dusun 01
25 Juta Gaji Dan Tunjangan Bupati Purbalingga Di Serahkan Kakang Mbekayu 2025
Satlantas Polres Kendal Imbau Wajib Pajak Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Motor 2025
Tingkatkan Pemahaman Masyarakat, BI Tegal Gandeng Kodim Latih 240 Babinsa
Wabup Brebes Gelorakan Semangat Harkitnas
Progres 92,69%, Program Rumah Tidak Layak Huni Brebes Ditarget Rampung Mei 2025
Wurja Dukung Dzurriyyah Wali songo Capai Cita-cita Bangsa
Penjual Tembakau Sintetis Dibekuk Sat Resnarkoba Polres Brebes

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:24 WIB

Masyarakat Bitung Jaya Buat Petisi Menolak Ditiadakannya Pemilihan Ketua RW Di Dusun 01

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:18 WIB

25 Juta Gaji Dan Tunjangan Bupati Purbalingga Di Serahkan Kakang Mbekayu 2025

Rabu, 21 Mei 2025 - 07:53 WIB

Tingkatkan Pemahaman Masyarakat, BI Tegal Gandeng Kodim Latih 240 Babinsa

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:36 WIB

Wabup Brebes Gelorakan Semangat Harkitnas

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:32 WIB

Progres 92,69%, Program Rumah Tidak Layak Huni Brebes Ditarget Rampung Mei 2025

Berita Terbaru

Berita

Warga Karangmoncol Ditemukan Meninggal di Sungai

Rabu, 21 Mei 2025 - 16:17 WIB