Brebes – Lensabumi.com – Menghadapi musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes membentuk Satgas Siaga Bencana tingkat kecamatan.
Sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten Brebes mendeklarasikan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di Gedung KPT Brebes, Kamis (21/11).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Brebes, Nuhsy Mansur, menjelaskan potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan. Wilayah selatan rawan tanah longsor, tanah bergerak, dan banjir bandang, terutama di Kecamatan Salem, Bantarkawung, Bumiayu, Paguyangan, Sirampog, dan Tonjong.
“Sedangkan wilayah dataran rendah berpotensi banjir, seperti di Kecamatan Ketanggungan, Banjarharjo, Jatibarang, dan Brebes. Wilayah-wilayah ini juga rawan angin kencang,” ujar Nuhsy Mansur usai deklarasi.
Ia menambahkan, angin kencang telah beberapa kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum musim hujan tiba. Beberapa pohon tumbang akibat angin kencang telah dilaporkan di beberapa lokasi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan bencana perlu melibatkan seluruh pihak.
Gerakan Kencana, lanjut Nuhsy, merupakan program Kementerian Dalam Negeri untuk percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kecamatan berperan sebagai koordinator, pembina, dan pengawas desa dalam penanggulangan bencana agar lebih cepat dan efektif.
“Program Kencana juga mempercepat pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana). Brebes memiliki 292 desa dan 5 kelurahan, sementara baru 43 desa yang telah membentuk Destana. Pembentukan Destana penting untuk mempercepat komunikasi dan penanganan bencana di tingkat lokal,” tegasnya.