Wildan Apresiasi Densus 88 Atas Kembalinya Jamaah Islamiyah Ke Pangkuan NKRI

- Reporter

Kamis, 11 Juli 2024 - 16:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, lensabumi.com- Direktur Eksekutif  Muda Beragam Wildan Ghozy Fawwaz mengapresiasi atas pendekatan deradikalisasi Densus 88 Anti Teror Polri yang berhasil atas pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) .

Kami mengapresiasi Densus 88 AT Polri atas keberhasilan dengan pendekatan deradikalisasi dan soft approach hingga Jamaah Islamiyah membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.

Menurut Wildan bahwa Densus 88 AT Polri telah berhasil menyadarkan kelompok JI akan kesalahan pikiran dan tindakan mereka sehingga membubarkan diri dan kembali ke NKRI.

Deklarasi pembubaran organisasi radikal terorisme ini merupakan sejarah bagi Indonesia dan juga Asia tenggara, Densus 88 AT Polri melakukan upaya panjang untuk membimbing serta menyadarkan para pemikir ekstrimis tentang kesalahan pikiran dan tindakan mereka selama ini. Ujar Wildan di Jakarta, Rabu (09/07/24)

Baca Juga :  Menjabat Jadi Ketua DPD PSI Kabupaten Tangerang, A zhui Zhan Akan Buat Gebrakan

Perlu diketahui bahwa JI bukan organisasi teroris biasa, mereka ini memiliki sejarah panjang dan bertanggung jawab atas banyak aksi teror baik di Indonesia maupun diluar negeri. Tegas Sekretaris Jenderal DPP Permana.

Wildan selaku Co Founder Gen Moderat Indonesia menyampaikan bahwa perlu proses pendampingan serta pendekatan agar terus dilakukan sehingga tidak menyimpang kembali serta tegak lurus bersama NKRI.

Sebagai informasi, pimpinan dan sejumlah anggota tinggi Jamaah Islamiyah telah menyatakan pembubaran organisasinya. Dalam pernyataan sikapnya, mereka mengakui bahwa paradigma Al Jamaah Al Islamiyah yang mereka anut selama ini salah, dan karenanya tidak layak untuk dipertahankan.
Berikut adalah isi deklarasi pembubaran JI:

Baca Juga :  Menteri PANRB Bahas Akselerasi Transformasi Digital Bersama Penasihat Khusus Presiden

1. Menyatakan pembubaran Al-Jamaah Al-Islamiyah dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Menjamin kurikulum dan materi ajar terbebas dari sikap Tatharruf dan merujuk pada paham Ahlussunnah wal Jamaah.
3. Membentuk tim pengkajian kurikulum dan materi ajar.
4. Siap untuk terlibat aktif mengisi kemerdekaan sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat.
5. Siap mengikuti peraturan hukum yang berlaku di NKRI serta berkomitmen dan konsisten untuk menjalankan hal-hal yang merupakan konsekuensi logisnya.
6. Hal-hal teknis yang berkaitan dengan kesepakatan di atas, akan dibicarakan dengan Negara melalui Densus 88 AT Polri.

Berita Terkait

Ivar Jenner Tembus Tim Utama FC Utrecht untuk Musim 2025/2026
Spesifikasi Axioo Pongo 760 V2, Laptop Gaming Bertenaga RTX 4060
Timnas Indonesia U-23 Menang Tipis 1-0 Atas Filipina U23
Riset Ipsos 2025 E-commerce Jadi Katalis Utama Perkembangan UMKM Indonesia
Ford RMA Indonesia Pastikan Ford Mustang Akan Hadir di GIIAS 2025
Timnas Indonesia Masuk Grup B Bersama Iraq Dan Arab Saudi Pada Putaran Ke 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Menteri Rini Ungkap Peran Peta Geospasial Wujudkan Keadilan Publik
Catat Tanggalnya, Pertamina Eco RunFest 2025 Siap Digelar 23 November 2025!

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:10 WIB

Ivar Jenner Tembus Tim Utama FC Utrecht untuk Musim 2025/2026

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:06 WIB

Spesifikasi Axioo Pongo 760 V2, Laptop Gaming Bertenaga RTX 4060

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:03 WIB

Timnas Indonesia U-23 Menang Tipis 1-0 Atas Filipina U23

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:38 WIB

Riset Ipsos 2025 E-commerce Jadi Katalis Utama Perkembangan UMKM Indonesia

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Ford RMA Indonesia Pastikan Ford Mustang Akan Hadir di GIIAS 2025

Berita Terbaru

Berita

Timnas Indonesia U-23 Menang Tipis 1-0 Atas Filipina U23

Sabtu, 19 Jul 2025 - 12:03 WIB