Brebes, Lensabumi.com – Insiden yang melibatkan ibu kantin MTS Nurul Huda Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Brebes, dengan pihak sekolah pada Selasa 17 Desember akhirnya terselesaikan.
Sominah (70) ibu kantin yang bersangkutan, melalui putrinya Fatimah (34), secara resmi meminta maaf kepada Kholifah, guru pembina OSIS MTS Nurul Huda, dalam sebuah mediasi yang difasilitasi oleh Polsek Losari dan Kecamatan Losari, serta dihadiri perwakilan Yayasan.
Mediasi yang berlangsung pada Jumat (20/12/2024) ini berhasil meredakan ketegangan yang sebelumnya muncul. Fatimah mewakili ibunya menyatakan bahwa kesalahpahaman menjadi akar permasalahan. “Sebenarnya ini hanya kesalahpahaman saja antara pihak kantin dan Ibu guru,” ujar Fatimah singkat.
Diketahui, Insiden ini bermula dari kegiatan berjualan jajanan oleh siswa MTS Nurul Huda.
Namun, merasa tersaingi kemudian Ibu kantin membuang jajanan berupa sosis, roti, dan mie milik siswi dan berserakan di tanah. Siswi tersebut hanya bisa melihat dan menangis pasrah.
Kholifah, guru pembina OSIS, menyambut baik permintaan maaf tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berperan dalam mediasi. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Polsek Losari, Kecamatan Losari, dan pengurus Yayasan yang telah membantu terlaksananya mediasi ini sehingga insiden yang terjadi kemarin dapat diselesaikan dengan baik,” ucapnya.
Menurut Kholifah, kegiatan tersebut merupakan bagian integral dari program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), lebih tepatnya P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin), yang menekankan pada pembelajaran kewirausahaan.
Basuni, Kepala Sekolah MTS Nurul Huda berharap dengan terselesaikannya mediasi ini, kegiatan belajar mengajar di MTS Nurul Huda dapat kembali berjalan normal dan kondusif.
Kejadian ini, kata, Basuni, menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memahami dan saling menghargai peran masing-masing.