Penjualan mobil mainstream anjlok setelah Mobil Listrik BYD merilis sejumlah varian canggih dengan harga murah. Warga Thailand bahkan terus menunggu BYD memotong lagi harga.
Produsen mobil mainstream tidak berkutik setelah BYD secara agresif menekan harga jual. Kemenangan itu berawal ketika Tiongkok mendeklarasikan “perang kemerdekaan” atas produsen mobil Bahan Bakar Minyak pada awal tahun ini.
Bulan lalu produsen mobil BYD mencatatakan rekor penjualan tertinggi New Energy Vihicles (NEVs) atau istilah Indonesia Kendaraan Energi Terbarukan atau mobil listrik sebanyak 341.658, naik 35 % YOY. BYD menjual 145.179 dari seluruh mobil listrik, naik 13 % YOY. Pada pertengahan tahun ini saja BYD telah menjual lebih dari 726.000 mobil listrik, naik 18 persen dari tahun lalu.
Harga termurah varian BYD – The Seagull dimulai dari $9.700 (96.800 Yuan) di Tiongkok. Pasar luar negeri, seperti Brazil dimulai dari $20.000.
Harga yang juga terjangkau dari varian lainnya seperti Dholphin dan Atto 3 tampaknya akan dengan mudah diserap pasar utama otomotif luar negeri seperti Thailand, Indonesia dan Amerika Latin.
BYD telah meluncurkan mobil listrik MPV pertamanya di Indonesia pada pameran GIIAS 2024. Varian yang dijual adalah M6 dimulai dari harga $25.000 atau sekitar Rp 400 juta lebih.
(Foto: CNEV POST)
Toyota Terkena Dampak
Asosiasi Importir otomotif Jepang melaporkan ada peningkatan penyerapan pasar sebesar 17% di jantung produsen mobil Toyota , atau terhitung 10 % mobil listrik yang didatangkan dari luar Jepang. BYD mendapat bagian terbesar dari peningkatan penyerapan pasar itu.
Secara global, bulan lalu Toyota melaporkan penurunan penjualan sebanyak 5%. Di Asia Toyota terkena pukulan keras, penjualannya turun 7.2 % (269.317); di China -10.8%, Indonesia -10% dan Thailand -15%.
Toyota mengatakan penyebabnya adalah “Lingkungan Pasar yang semakin menantang” dan “Adanya intensifitas kompetisi harga”, ini bisa diartikan faktor harga murah BYD.
Terkenal dengan mobil listrik murah, BYD akan terus menambah jumlah varian. BYD akan menyaingi segmen Tesla. Bahkan sebelum berakhir 2024 mereka berencana menggandakan penjualan di Jepang.
Penelitian yang dilakukan Bloomberg Intelligence (BI), BYD akan mengambil alih mahkota penjualan pasar mobil listrik dunia dari Tesla lebih cepat dari yang diperkirakan.
Editor : Jayadi
Sumber Berita : Electrek.co