Pertamina dan Anak Muda: Teknologi untuk Desa Mandiri

- Reporter

Minggu, 8 Juni 2025 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

lensabumi.com – Tak pernah terpikirkan oleh Suyitno, bahwa ia dan kelompoknya akan mampu mengoperasikan alat teknologi. Sebelumnya, Suyitno dan warga desa Mernek selalu bercocok tanam seperti dilakukan turun temurun. Menanam, memanen, lalu mengeringkan gabah di bawah mentari. Tergantung pada cuaca.

Melalui program Desa Energi Berdikari Pertamina, Suyitno dan petani di Desa Mernek berhasil mengatasi ketergantungan cuaca dalam pengeringan gabah. Dengan alat pengering gabah bertenaga hibrida elpiji Bright Gas dan energi surya, yang dinamakan Pinky Rudal.

Berkapasitas 5 ton untuk 8 jam pengeringan, Pinky Rudal dan teknologi tepat guna lain mampu meningkatkan produksi tani dari 2,5 ton per hektar menjadi 4 ton per hektar. “Kami sampai terpaksa menolak orderan jika musim hujan. Karena saking banyaknya kelompok tani lain yang ingin memanfaatkan Pinky Rudal,” ujar Suyitno.

Kini, mereka kembali dikenalkan dengan teknologi tepat guna baru. Adalah Adosistering, start up mahasiswa Telkom University, yang mengusung alat irigisasi berbasis IoT. Mereka mendemokan kemampuan inovasinya pada warga Desa Mernek, disaksikan Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya dan Asisten Deputi BUMN bidang TJSL, Edi Eko Cahyono pada acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia (05/06).

“Alat irigasi berbasis Internet of Things ini mampu mengoptimalkan penggunaan air hingga 50 persen. Dan mengurangi penggunaan pupuk hingga 20 persen,” jelas Dewi, penggagas Adosistering. Perusahaan rintisan besutan program Pertamuda Pertamina ini, sebelumnya telah menerapkan teknologi mereka di Desa Kedungbenda, Jawa Tengah. Mereka berhasil meningkatkan produksi tani hingga 30 persen.

Baca Juga :  Simpang Susun Bitung Tangerang Bakal Dimodifikasi

“Hari ini, kita menyaksikan banyak teknologi tepat guna, terutama dalam hal pertanian Cilacap. Saya sangat mengapresiasi inovasi teknologi tepat guna yang sudah diterapkan di masyarakat. Penerapan teknologi tepat guna ini, menjadi contoh untuk daerah-daerah lain,” ujar Ammy.

Selain Adosistering dan Pinky Rudal, dipertunjukkan juga sederet teknologi tepat guna lainnya. Diantaranya kincir air tenaga hibrida surya yang diterapkan di Desa Lomanis, inovasi Fuel Terminal Pertamina Lomanis. Alat ini mampu menghemat biaya listrik hingga 2,3 juta per tahun dan meningkatkan produksi budidaya ikan sidat.

Sementara itu warga Desa Kalijaran bersama Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, mengoperasikan teknologi pengairan terintegrasi bertenaga hibrida. Terdapat tujuh pompa irigasi PLTS dan PLTB, 8 kolam water reservoir, dan satu pompa air terintegrasi. Teknologi ini mampu mengairi 15 Ha lahan, dan meningkatkan produksi tani hingga 2 kali lipat.

Selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yaitu memerangi polusi plastik, diwujudkan dalam bentuk teknologi pengelolaan sampah terpadu melalui program Bank Sampah Abhipraya. Di komunitas binaan RU IV Cilacap ini, plastik diolah dengan mesin cacah bertenaga surya. Sedangkan sampah organik diproses dengan biokomposter dan maggot. Alhasil memberikan nilai tambah ekonomi, sekaligus menyelamatkan lingkungan dari pembakaran dan pencemaran sungai.

Baca Juga :  Idul Adha 1445 H: Epson Indonesia Membawa Semangat Berbagi dalam Perayaan Idul Adha melalui Kegiatan CSR

Edi Eko menyambut baik penerapan teknologi tepat guna di pedesaan. “Kami akan dorong inovasi di Desa Energi Berdikari Pertamina, baik melalui inovasi yang diciptakan oleh internal Pertamina maupun dari luar Pertamina. Melalui kompetisi-kompetisi yang kami buat, agar bisa memberikan dampak langsung ke masyarakat,” ucap Edi Eko.

Dalam kegiatan tersebut, Pertamina bersama Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati dan warga juga menanam 100 bibit pohon mangrove di kawasan konservasi mangrove Jagapati (SIMANJA). Ini merupakan bagian dari rencana penanaman hingga 5.000 bibit mangrove, di sekitar wilayah operasi PT Pertamina Kilang Internasional Refinery Unit IV Cilacap.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

 

Berita Terkait

Bahlil Optimistis Ketahanan Energi Setelah Kunjungi Migas Bintuni
Lompatan Ekspor Mamin: Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Importir Jepang
Demi Keamanan dan Kualitas: Jasa Marga Rekonstruksi Perkerasan Tol JORR
Setetes Darah, Sejuta Harapan: Pertamina Drilling Peduli di Usia 17
Gunung Mas Gandeng PLN EPI & Nusantara Power Wujudkan Transisi Energi
Dirut Jasa Marga : 1,5 juta kendaraan Terlayani Optimal saat Libur Iduladha 1446H/2025
Aksi Nyata Pertamina Lubricants: Lawan Plastik & Limbah Pangan
Bappenas & SKK Migas: Kolaborasi Peningkatan Lifting Migas Dukung Ketahanan Energi

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:53 WIB

Bahlil Optimistis Ketahanan Energi Setelah Kunjungi Migas Bintuni

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:38 WIB

Lompatan Ekspor Mamin: Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Importir Jepang

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:20 WIB

Demi Keamanan dan Kualitas: Jasa Marga Rekonstruksi Perkerasan Tol JORR

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:17 WIB

Setetes Darah, Sejuta Harapan: Pertamina Drilling Peduli di Usia 17

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:12 WIB

Gunung Mas Gandeng PLN EPI & Nusantara Power Wujudkan Transisi Energi

Berita Terbaru

Nasional

NotiSki: Kemenag Sediakan Konten Keagamaan via WhatsApp

Rabu, 11 Jun 2025 - 23:46 WIB