Tangerang,Lensabumi.com – Ratusan warga di Kampung Bitung RW 001, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada hari jum’at menandatangani petisi menolak tidak diadakannya pemilihan Ketua RW secara langsung.
Sedianya, pemilihan Ketua RT dan RW di Desa Bitung Jaya akan digelar pada 15 Juni 2025 mendatang. Namun, dari lima wilayah kejaroan hanya di kejaroan 001 yang tidak diadakan pemilihan ketua RW.
Menurut warga hal itu terjadi lantaran pihak desa sudah menunjuk Ketua RW yang saat ini menjabat untuk meneruskan jabatannya. Masyarakat kecewa karena dianggap mematikan sistem demokrasi di Desa Bitung Jaya.
Dalam petisi yang ditandatangani oleh 113 orang tersebut warga menyatakan bahwa pemilihan Ketua RW adalah sebuah keharusan yang sudah diatur oleh Perbup no. 7 Tahun 2021. Mereka meminta Kades Bitung Jaya tidak asal tunjuk sosok Ketua RW sesuai seleranya kades dan mau mendengar keinginan masyarakat dengan bijak.
“Petisi ini murni keinginan warga yang ingin ada pemilihan Ketua RW langsung oleh masyarakat bukan penunjukan,” kata Daen, salah seorang warga di RW 001 Kampung Bitung kepada wartawan, Jumat 23 Mei 2025.
Menurutnya, warga di kejaroan 001 juga sudah pernah menanyakan permasalahan ini ke pihak desa dan meminta supaya tetap ada pemilihan, akan tetapi tidak pernah digubris. Bahkan, kata Daen, pihak BPD sendiri sebenarnya ingin ada pemilihan namun mendapat pertentangan dari Kades.
Ia pun menyayangkan kejadian ini karena sangat merugikan masyarakat yang mempunyai hak pilih atau dipilih dalam berdemokrasi di tingkat kejaroan.
“Ini sama aja mematikan sistem demokrasi. Tentunya kami sangat kecewa apabila pemilihan ketua RW di kejaroan kami dengan cara penunjukan,” tandasnya.
Sementara, Kepala Desa Bitung Jaya Mulyani saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa Ketua RW yang saat ini menjabat merupakan hasil Pemililihan Antar Waktu (PAW). Ia berdalih, pemilihan RW di Kejaroan 001 belum bisa dilakukan karena menunggu masa jabatannya habis sesuai Surat Keputusan (SK) PAW.
“Jadi ada dasarnya kenapa tidak ada pemilihan. Terkait kapan masa jabatannya habis saya lupa tanya ke BPD,” tutupnya.
