Target Kemenkes di Jabar: Ibu-Anak Sehat, Stunting Turun

- Reporter

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

lensabumi.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi meluncurkan Program Pengampuan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Provinsi Jawa Barat.

Program ini merupakan langkah strategis dan terukur untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir serta menekan prevalensi stunting, melalui optimalisasi peran RS rujukan nasional dan jejaring fasilitas kesehatan di daerah.

Peluncuran program dilakukan dalam kegiatan Kick Off Intervensi Pencegahan dan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB) di Auditorium Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Terpadu,  Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa (10/6/2025).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa isu AKI dan AKB bukan sekadar persoalan data, melainkan menyangkut keselamatan nyawa.

“Kalau Jawa Barat bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi, maka angka nasional juga ikut turun. Karena 17 persen kematian ibu dan bayi terjadi di Jawa Barat,” kata Menkes Budi melalui keterangan resminya Rabu (11/6/2025).

Baca Juga :  GDH, Tamu dan Masyarakat Upacara 17-an

Ia pun turut mengapresiasi capaian Jawa Barat dalam menurunkan angka stunting, yang kini berada di 15,9 persen, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 19,8 persen.

Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes Endang Sumiwi menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi pertama penerapan program karena tingginya beban AKI-AKB serta kualitas sistem pelaporan fasyankes yang sudah baik (di atas 90 persen).

“Tiga kabupaten dengan beban kematian tertinggi, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung, akan menjadi fokus intervensi. Masing-masing akan didampingi oleh rumah sakit pengampu nasional: RS Harapan Kita Ibu dan Anak, RSCM, dan RSHS,” jelas Endang.

Baca Juga :  Untuk Pembangunan Desa Dinpermasdes Purbalingga Kucurkan 43,39 Miliar Rupiah pada 2023-2024

Sebanyak 12 puskesmas dan jejaring fasyankes tingkat pertama akan dilibatkan. Fokus pengampuan mencakup standardisasi SOP klinis, penguatan sistem rujukan, pelatihan berkelanjutan, hingga mentoring langsung oleh RS pengampu.

Kemenkes menargetkan keberhasilan di Jawa Barat sebagai model nasional yang dapat direplikasi di seluruh provinsi melalui pendekatan berbasis data, kolaborasi, dan lintas sektor.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pendekatan promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan.

“Kesehatan masyarakat tak bisa hanya mengandalkan fasilitas rumah sakit. Ia harus dibangun dari rumah, sekolah, dan lingkungan,” ujar Dedi Mulyadi.

Ia juga mengusulkan sejumlah kebijakan preventif, seperti pemeriksaan kesehatan pranikah, bekal makanan sehat dari rumah untuk anak sekolah, dan sertifikasi kesehatan bagi pedagang jajanan sekolah.

Berita Terkait

Tak Henti Berbenah, Jasa Marga Hadirkan Tol Jagorawi yang Andal
Menteri PANRB Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di 3T Melalui MPP
Potongan Tarif Tol: Mendorong Ekonomi dan Mobilitas Libur Idul Adha
Dorong Ekonomi Hijau Daerah, PLN NP Gandeng Kabupaten Gunung Mas dan PLN EPI
Haidar Alwi: Bhayangkara Modern di Tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Tol Trans-Sumatra Hadirkan Peluang Kerja, HKA Rekrut Tenaga Lokal di Padang – Sicincin
Wamendikdasmen: Batasi Gawai, Cegah Brain Rot Anak
Pemerintah Pertegas Komitmen Jaga Raja Ampat

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Tak Henti Berbenah, Jasa Marga Hadirkan Tol Jagorawi yang Andal

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:06 WIB

Target Kemenkes di Jabar: Ibu-Anak Sehat, Stunting Turun

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:57 WIB

Menteri PANRB Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di 3T Melalui MPP

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:53 WIB

Potongan Tarif Tol: Mendorong Ekonomi dan Mobilitas Libur Idul Adha

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:47 WIB

Dorong Ekonomi Hijau Daerah, PLN NP Gandeng Kabupaten Gunung Mas dan PLN EPI

Berita Terbaru

Nasional

NotiSki: Kemenag Sediakan Konten Keagamaan via WhatsApp

Rabu, 11 Jun 2025 - 23:46 WIB