Lensabumi.com – Ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam, Sumatera Barat terputus karena jalan di Luhuang, Korong Batu Mangaum, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Garinggiang longsor akibat cuaca ekstrem yang menerpa daerah itu dan sekitarnya dalam sepekan terakhir.
“Sisi jalan longsor sekitar pagi tadi,” kata Wali Korong Batu Mangaum Jepri di Sungai Garinggiang, Kamis.
Namun sekitar pukul 12.00 WIB badan jalan tersebut longsor sepenuhnya sehingga tidak dapat dilintasi oleh kendaraan bermotor. Padahal sebelumnya jalan tersebut masih bisa dilintasi kendaraan bermotor roda dua dan hanya kendaraan roda empat ke atas yang dialihkan.
Akibat ruas jalan tersebut putus maka kepolisian setempat mengarahkan arus kendaraan ke jalan lainnya salah satunya ke Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu.
Saat ini kepolisian memasang garis polisi di lokasi longsor agar masyarakat tidak mendekati lokasi karena dikhawatirkan kondisi longsor meluas apalagi hujan masih mengguyur daerah itu.
Lokasi jalan longsor tersebut bersebelahan dengan lokasi yang diperbaiki oleh pemerintah provinsi setempat beberapa bulan lalu.
Jalan di bawah kewenangan pemerintah provinsi setempat tersebut beberapa tahun lalu longsor namun pasca diperbaiki terlihat masih aman dari longsor.
Namun tebing disamping yang baru diperbaiki tersebut tidak mendapatkan perlakuan khusus sehingga pagi tadi longsor setengah badan jalan dan sekitarnya pukul 12.00 WIB longsor sepenuh badan jalan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat menetapkan status tanggap darurat bencana akibat terjadinya banjir, longsor, dan pohon tumbang di berbagai lokasi di daerah itu akibat cuaca ekstrem yang terjadi semenjak Jumat (21/11).
“Semua personel terkait harus bergerak cepat, fokus pada keselamatan warga dan penanganan darurat,” kata Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis di Parik Malintang.
Ia mengatakan penetapan tersebut berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah setempat dengan melihat dampak bencana, keterbatasan sumber daya lokal, serta rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman.








