China Larang Perusahaan Teknologi Beli Chip AI Dari Nvidia

banner 468x60

Lensabumi.com – Administrasi Ruang Siber China melarang perusahaan-perusahaan teknologi domestik membeli chip kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) bikinan Nvidia, perusahaan teknologi yang bermarkas di California, Amerika Serikat.

Menurut laporan Financial Times yang dikutip oleh TechCrunch pada Rabu (17/9), Cyberspace Administration of China (CAC) juga menginstruksikan perusahaan teknologi seperti ByteDance dan Alibaba untuk berhenti menguji dan memesan server RTX Pro 6000D, perangkat Nvidia yang dirancang khusus untuk pasar China.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pemerintah China pada akhir Agustus 2025 telah meminta perusahaan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada chip buatan perusahaan asing dan beralih ke produk buatan dalam negeri.

Baca Juga  Perempuan Berisiko Kehilangan Pekerjaan Akibat AI

Pelarangan pembelian chip AI dari Nvidia diperkirakan berdampak besar terhadap ekosistem teknologi di China.

Meski Huawei dan Alibaba telah merancang chip AI sendiri, Nvidia hingga kini masih menjadi pemimpin pasar global dan chip buatannya diakui sebagai salah satu yang tercanggih di pasaran.

CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah China.

“Kami hanya bisa melayani pasar jika suatu negara menginginkan kami,” kata Huang.

Baca Juga  Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa: 12 negara lolos otomatis, 16 lalui play-off

“Saya kecewa dengan apa yang terjadi, tetapi mereka memiliki agenda besar yang harus diselesaikan antara China dan Amerika Serikat. Dan saya bersabar. Kami akan terus mendukung pemerintah dan perusahaan China sesuai keinginan mereka,” ia melanjutkan.

Langkah pemerintah China menambah tekanan terhadap Nvidia.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada April 2025 mewajibkan perusahaan-perusahaan semikonduktor, termasuk Nvidia, untuk memenuhi persyaratan lisensi khusus jika ingin menjual chip AI ke China.

Dalam laporan pendapatan kuartal pertama Nvidia, Huang menyampaikan bahwa Nvidia bisa kehilangan pendapatan hingga 8 miliar dolar AS pada kuartal kedua karena tidak bisa menjual chip H20 di China.

Baca Juga  Bunga Bangkai Raksasa Kembali Mekar Di Kebun Raya Cibodas Cianjur

Pada Juni, Nvidia menyatakan tidak akan memasukkan China ke dalam proyeksi keuntungan karena pasar tersebut pada dasarnya tertutup.

Pemerintah Amerika Serikat pada Agustus sempat melonggarkan aturan dengan kembali mengizinkan penjualan chip ke China dengan syarat 15 persen dari hasil penjualan chip di China harus disetor ke pemerintah Amerika Serikat.

Namun hingga laporan keuangan terbarunya Nvidia belum menjual chip di China dengan skema tersebut karena implementasi kebijakan Trump berjalan lambat.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *