Pemprov DKI Gelontorkan Rp232 Miliar Untuk Normalisasi Ciliwung

banner 468x60

Lensabumi.com – Pemerintah Provinsi DKI menggelontorkan anggaran sebesar Rp232 miliar untuk normalisasi Sungai Ciliwung demi menekan kemacetan dan banjir di Jakarta.

“Untuk yang menjadi tanggung jawab Jakarta, ada dua kelurahan, yakni Cililitan dianggarkan Rp111 miliar dan Pengadegan diestimasikan Rp121 miliar, sehingga dua kelurahan inilah yang akan kami lakukan untuk normalisasi Ciliwung,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam pembukaan Hari Bakti ke-80 Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Sungai Ciliwung, Jakarta, Jumat (21/11/2025).

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pramono merinci Cililitan memiliki 37 bidang, sementara Pengadegan mempunyai 54 bidang yang dilakukan normalisasi.

Baca Juga  Bersih-bersih, 60 Warga Tanjung Priok Ikuti Program Padat Karya

Saat ini, normalisasi Sungai Ciliwung sudah dalam tahap pembebasan lahan yang diharapkan rampung pada awal 2026.

Pembebasan lahan dilakukan oleh Pemprov DKI, sementara pembuatan tanggul dikerjakan oleh Kementerian PU.

Lebih lanjut, Pramono menyebutkan penataan Ciliwung juga termasuk dalam pembangunan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas.

“Awal Januari, kami akan mulai melakukan pembangunan untuk TOD di Dukuh Atas sekaligus Sungai Ciliwung yang di bawahnya akan kami optimalkan, kita manfaatkan,” ucap Pramono.

Kawasan TOD baru tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan warga Jakarta untuk beraktivitas maupun bersantai di Sungai Ciliwung.

Baca Juga  Optimalisasi Erection, Gerbang Tol Dalam Kota Tutup Sementara

Baca juga: Tekan kemacetan, Sungai Ciliwung dan Kali Krukut segera dinormalisasi

Selain Ciliwung, Pemprov DKI juga segera melakukan normalisasi atau pembersihan Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer.

Sungai Ciliwung mempunyai hulu di Bogor, Jawa Barat, dan membentang sepanjang kurang lebih 120 kilometer dengan hilir di pantai utara Jakarta.

Sementara itu, banjir yang terjadi di Jakarta kerap dipicu oleh penyempitan sungai tersebut lantaran keberadaan sejumlah bangunan di bantarannya.

Sejak 2014, pemerintah telah menormalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33 kilometer, dan kini sudah 16 kilometer yang telah selesai dikerjakan, sedangkan sisanya 17 kilometer masih dalam proses pengerjaan dan pembebasan lahan.

Normalisasi Sungai Ciliwung melintasi sejumlah kelurahan di Jakarta, yaitu Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa, dan Pasar Minggu.

Normalisasi merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir di Jakarta, mulai dari hulu hingga hilir, untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi normal, yaitu 35-50 meter.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *