WASHINGTON: Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pada hari Minggu (7/9) mengeluarkan apa yang disebutnya “ Peringatan Terakhir” kepada Hamas. Mendesak kelompok militan Palestina tersebut untuk menerima kesepakatan pembebasan sandera dari Gaza.
“Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya bagi Hamas untuk menerima juga,” kata Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya.
“Saya telah memperingatkan Hamas tentang konsekuensi jika tidak menerima. Ini peringatan terakhir saya, tidak akan ada peringatan lain!”
Hamas mengatakan dalam pernyataan selanjutnya bahwa mereka menerima beberapa gagasan dari pihak AS melalui para mediator untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Kelompok tersebut mengatakan sedang berdiskusi dengan para mediator mengenai cara-cara untuk mengembangkan gagasan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Hamas juga menegaskan kembali kesiapannya untuk negosiasi pembebasan semua sandera dengan imbalan “pengumuman yang jelas tentang berakhirnya perang” dan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah kantong tersebut.
N12 News Israel melaporkan pada hari Sabtu bahwa Trump telah mengajukan proposal gencatan senjata baru kepada Hamas.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Hamas akan membebaskan semua 48 sandera yang tersisa pada hari pertama gencatan senjata dengan imbalan ribuan tahanan Palestina yang dipenjara di Israel dan menegosiasikan akhir perang selama gencatan senjata di wilayah kantong tersebut.








